Langsung ke konten utama

FRANZ MAGNIS - TOKOH INSPIRATIF KATOLIK


Franz Magnis Suseno (Romo Magnis)
Franz Magnis-Suseno seorang rohaniawan Katolik dari Ordo Serikat Yesus (SJ). Pria 75 tahun ini datang ke Indonesia pada tahun 1961, selepas menyelesaikan S2 filsafat di Hochschule fur Philosophie di Pullach, Jerman.
Saat ini beliau masih menjabat sebagai direktur program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. Buah karya pemikirannya diabadikan dalam buku 'Etika Politik', referensi mahasiwa. Bukunya ilmu politik dan filsafat di Indonesia.
Romo Magnis terlihat concern alias peduli pada budaya Jawa. Banyak karya tulis yang telah dituliskannya seperti 'Etika Jawa' ditulisnya setelah ia selesai menjalankan tahun sabbat di Paroki Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dia menulis sekitar 25 buku di bidang filsafat, etika, dan pandangan hidup orang Jawa. Pada tahun 2002, dia menerima gelar Doctor Honoris Causae dalam teologi dari Universitas Luzern di Swiss.
Untuk pandangan hidupnya, dia teguh menjalankan radikalisme iman. Radikalisme yang dia anut tidak meminggirkan keyakinan lain. Poin pentingnya, bagaimana membuat radikalisme itu terbuka dan toleran. Hal itulah yang mendorongnya menerima perspektif baru tentang Islam dari inter-aksi positifnya dengan Gus Dur dan Cak Nur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN LAGU MISA

        Tuhan Membuat Indah Rm. Markus Yumartana Ref. Tuhan membuat indah          pada waktunya;         Tuhan membuat indah          pada waktunya. (2x) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati; Ada waktu’ tuk menabur, ada waktu ‘tuk menuai. Tuk segalanya ada waktunya, Tuk semuanya ada waktunya. Ref. Ada waktu ‘tuk tertawa, ada waktu ‘tuk menangis, Ada waktu ‘tuk bekerja, ada waktu ‘tuk berlibur. Tuk segalanya ada waktunya. Tuk semuanya ada waktunya. Ref. ======================================================================== Kasungu Ma (Repetitif; Lagu Dayak Manyan) Kasungu ma, Tuhan Atala Ari’ pamelum takam, takam, takam. (Kerinduanku pada Tuhan, Dia penopang hidup selamanya) =======================================================================   Hari-hari Kita Ref. Hari-hari kita sperti rumput         Ilalang,                       Bergerak  kemana  angin meniup.                       Hari-hari kita sperti bunga di                    

Integritas: Satunya Kata dan Perbuatan

Semuanya berawal disini ! Ada rasa ingin berkumpul dan bertemu dalam ikatan kasih bersama  Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) . Kami melangkah dilorong-lorong yang gelap diantara mayoritas iman yang ada. Kini, KMK Universitas Indraprasta PGRI hadir tidak hanya menjadi lilin yang menerangi jalan, namun juga menuntun kami berjalan mencapai cahaya keimanan.  Pada 24 - 26 Agustus 2016, kami bersama memulai merangkul para sahabat seiman di lingkungan kampus melalui kegiatan Festival ORMAWA. Dan dari hasil pencarian itu, tercatat 51 Orang Mahasiswa Katolik terdata. Nampak jelas perasaan bahagia mereka saat kami menggoreskan nama-nama mereka kedalam daftar penerimaan mahasiswa baru untuk bergabung di mata kuliah agama Katolik. Cahaya wajah mereka juga terlihat memiliki kerinduan dan keinginan untuk berkumpul dan bertemu dengan saudara seiman dimana Keluarga Mahasiswa Katolik sendiri hadir sebagai wadah untuk menampung minat dan bakat mereka kedepan. Hal ini sesuai

TATA GERAK LITURGI dalam Perayaan Ekaristi

Tanda Salib Tanda salib memiliki tiga makna, yaitu : Pertobatan atas dosa-dosa manusia Perlindungan dari Yang Jahat Mengingatkan kita akan janji baptis kita: menolak setan, mengakui iman dalam Kristus, dan kita dibaptis dalam misterTritunggal Kudus Dalam membuat tanda salib, kita mengucapkan “Dalam nama Bapa (jari menyentuh dahi), dan Putra (jarimenyentuh perut), dan Roh Kudus (jari menyentuh bahu ). Amin” Terdapat dua cara dalam membuat tanda salib. Pertama , dari atas kebawah, lalu dari kanan ke kiri. Dari atas ke bawah memiliki makna Kristus turun dari surga ke bumi, dan dari orang Yahudi (kanan) ia menyampaikannya ke orang-orang non Yahudi (kiri). Kedua , dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.Dari kiri ke kanan berarti dari penderitaan kita menyeberang menuju kemuliaan, seperti Kristus yang menyeberang dari kematian menuju kehidupan, dan darineraka ke surga. Cara membuat tanda salib inilah yang digunakan umat katolik ritus latin. Kapan tanda