Langsung ke konten utama

Rektor Unindra PGRI - Prof.Dr. H. Sumaryoto


Prof. Dr. H. Sumaryoto, Rektor Unindra.

” DARI KWANTITAS KE KWALITAS”.

Selarasindo.com–Universitas Indraprasta PGRI Jakarta adalah salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Indonesia. Mahasiswanya mencapai angka 30.000 orang dari berbagai penjuru tanah air. Target ini sudah sesuai dengan kemampuan pengelolaan. Sejak awal didirikan tahun 1982, perguruan tinggi ini ingin membuka kesempatan seluas luasnya kepada anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi terutama dari kalangan kurang mampu.
“Kami ingin ikut berjuang meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui dunia pendidikan. Jika masyarakat mendapat bekal pendidikan semakin tinggi peluang untuk hidup lebih baik semakin terbuka lebar,” ujar Prof Dr. H. Sumaryoto, Rektor Unindra PGRI Jakarta kepada Selarasindo.com dalam obrolan santai saat pulang kampung di desa Banyumudal kecamatan Buayan Kebumen Jawa Tengah Sabtu 7/2.
Ketika disinggung tentang Kementerian Pendidikan Nasional yang memisah pendidikan tinggi dan pendidikan dasar menengah  ini menurutnya merupakan pengaturan setiap regulasi. Pemisahan ini bagi Unindra tidak ada masalah dan tidak ada persiapan khusus untuk mengikapinya.
“Unindra tetap konsisten dengan aturan yang berlaku.” Ujar pria yang tengah ‘gandrung’ melestarikan kesenian tradisional khususnya wayang kulit ini.
Kampus Unindra
Ketika ditanyakan apa Unindra ada rencana penambahan jurusan, Prof Sumaryoto mengatakan memang ada ke arah itu. Namun mengingat UU No 12 tahun 2012 sebuah perguruan tinggi untuk menambah jurusan persyaratannya tidak ringan. Program study baru harus terakreditasi terlebih dulu. Oleh karenanya untuk menambah jurusan baru harus dipersiapkan secara matang terhadap banyak hal terutama tenaga dosen.
“Saat ini Unindra tengah melaksanakan falidasi untuk menghadapi akreditasi terlebih dulu. Setelah itu baru mengarah kepada persiapan pembukaan jurusan baru. Kita tunggu waktu yang tepat,” ungkapnya.
Ketika ditanyakan apa ada persiapan untuk menambah jumlah mahasiswa yang sudah mencapai 30.000 orang,  Prof Sumaryoto menuturkan bahwa angka ini sudah cukup ideal untuk dijadi program ke depan. Namun tidak mungkin jumlah mahasiswa terus akan menambah sementara sarana dan prasarana pendukung tidak ditambah pula.
Saat ini Unindra berkonsentrasi melakukan pembinaan terhadap mahasiswanya sesuai dengan kemampuan dan persyaratan yang semakin ketat. Diantaranya, kebutuhan dosen harus mencukupi. Oleh karenanya untuk persiapan program ke depan lebih kepada konsolidasi pengembangan kwalitas sebab kwantitas sudah mencapai target.
“Jadi Unindra tengah berkonsentrasi pada pengembangan kwalitas,” ujarnya lagi.
Diantaranya tengah menata sistem  kepegawaian dan menata kompensasi dosen yang ke depan mengarah kepada standar penyelenggaraan pendidikan.
Sekilas tentang Unindra.
Perguruan tinggi swasta yang memiliki motto Peduli, Mandiri dan Kreatif  ini beralamat di Jl. Nangka No.58  Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan .  Kampusnya antara lain berada di Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan didirikan oleh Yayasan Pembinaan Lembaga Pendidikan PGRI.
Unindra merupakan satu-satunya perguruan tinggi di wilayah DKI Jakarta yang berada dibawah naungan organisasi PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Perguruan Tinggi ini secara resmi terbentuk pada tahun 2004 melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (cq. Dirjen Dikti Depdiknas) nomor 142/D/O/2004 tanggal 6 September 2004, sebagai pengembangan dari STKIP PGRI Jakarta.
Tahun 1971 mendirikan Fakultas Ilmu Pendidikan Umum sebagai awal dalam menuju pembentukan IKIP PGRI Jakarta. Dalam perkembangannya pada tahun 1982 berdasarkan peraturan dan atas persetujuan Kopertis Wilayah II, IKIP PGRI hasil penggabungan IKIP PGRI Jakarta dan IKIP PGRI Jaya diubah menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Jakarta dibawah pembinaan IPLP PGRI Pusat.
Perubahan bentuk.
Perubahan bentuk  dari STKIP PGRI menjadi Unindra yang dirintis sejak Nopember 2002 akhirnya mendapat pengesahan dari Menteri Pendidikan Nasional RI melalui keputusan no : 142/D/O/2004 tanggal 6 September 2004.
Fakultas & Program
Universitas Indraprasta PGRI sendiri membawahi 3 (tiga) fakultas, yaitu :
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial (FIPPS) diantaranya : Bimbingan dan Konseling (S.Pd.), Pendidikan Ekonomi (S.Pd), Pendidikan IPS Sejarah (S.Pd)
Fakultas Teknik, Matematika & IPA (FTMIPA) meliputi : Pendidikan Matematika (S.Pd), Teknik Informatika (S.Kom), Teknik Industri (STI), Teknik Arsitektur (ST), Pendidikan Biologi (S.Pd), dan Pendidikan Fisika (S.Pd)
Fakultas Bahasa dan Seni (FBS): Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S.Pd.), Pendidikan Bahasa Inggris (S.Pd), Desain Komunikasi Visual (S.Sn)
Program Magister Pendidikan (M.Pd. : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Studi Magister Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris
Semua program studi yang diselenggarakan baik S1 maupu S2 telah terakreditasi atau mendapat ijin resmi dari Departemen Pendidikan Nasional (c.q. Dirjen Dikti Depdiknas) dan bahkan telah mendapat penilaian peringkat akreditasi dari BAN-PT (Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi). Bahkan beberapa diantaranya mendapat penilaian peringkat akreditasi A (sangat baik), yaitu program studi: Pedidikan bahasa Inggris (S1), Pendidikan Matematika (S1), Pendidikan Ekonomi (S1) dan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia (S1). Perkuliahan untuk semua program diselenggarakan  pada hari Senin sampai Sabtu. Sedangkan pada hari Minggu tidak ada perkuliahan.
Fasilitas
Kampus:4 unit gedung kampus berlantai 6 dan 4. 1 kampus berada di kelurahan Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Perpustakaan pusat, laboratorium microteching, laboratorium komputer dasar, laboratorium bahasa dan laboratorium komputer multimedia.
Laboratorium/studio spesifik program studi: laboratorium BK, laboratorium akutansi, laboratorium industri, laboratorium matematika, laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi, studio disain, studio fotografi dan studio gambar. (Saring Hartoyo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN LAGU MISA

        Tuhan Membuat Indah Rm. Markus Yumartana Ref. Tuhan membuat indah          pada waktunya;         Tuhan membuat indah          pada waktunya. (2x) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati; Ada waktu’ tuk menabur, ada waktu ‘tuk menuai. Tuk segalanya ada waktunya, Tuk semuanya ada waktunya. Ref. Ada waktu ‘tuk tertawa, ada waktu ‘tuk menangis, Ada waktu ‘tuk bekerja, ada waktu ‘tuk berlibur. Tuk segalanya ada waktunya. Tuk semuanya ada waktunya. Ref. ======================================================================== Kasungu Ma (Repetitif; Lagu Dayak Manyan) Kasungu ma, Tuhan Atala Ari’ pamelum takam, takam, takam. (Kerinduanku pada Tuhan, Dia penopang hidup selamanya) =======================================================================   Hari-hari Kita Ref. Hari-hari kita sperti rumput         Ilalang,                       Bergerak  kemana  angin meniup.                       Hari-hari kita sperti bunga di                    

Integritas: Satunya Kata dan Perbuatan

Semuanya berawal disini ! Ada rasa ingin berkumpul dan bertemu dalam ikatan kasih bersama  Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) . Kami melangkah dilorong-lorong yang gelap diantara mayoritas iman yang ada. Kini, KMK Universitas Indraprasta PGRI hadir tidak hanya menjadi lilin yang menerangi jalan, namun juga menuntun kami berjalan mencapai cahaya keimanan.  Pada 24 - 26 Agustus 2016, kami bersama memulai merangkul para sahabat seiman di lingkungan kampus melalui kegiatan Festival ORMAWA. Dan dari hasil pencarian itu, tercatat 51 Orang Mahasiswa Katolik terdata. Nampak jelas perasaan bahagia mereka saat kami menggoreskan nama-nama mereka kedalam daftar penerimaan mahasiswa baru untuk bergabung di mata kuliah agama Katolik. Cahaya wajah mereka juga terlihat memiliki kerinduan dan keinginan untuk berkumpul dan bertemu dengan saudara seiman dimana Keluarga Mahasiswa Katolik sendiri hadir sebagai wadah untuk menampung minat dan bakat mereka kedepan. Hal ini sesuai

TATA GERAK LITURGI dalam Perayaan Ekaristi

Tanda Salib Tanda salib memiliki tiga makna, yaitu : Pertobatan atas dosa-dosa manusia Perlindungan dari Yang Jahat Mengingatkan kita akan janji baptis kita: menolak setan, mengakui iman dalam Kristus, dan kita dibaptis dalam misterTritunggal Kudus Dalam membuat tanda salib, kita mengucapkan “Dalam nama Bapa (jari menyentuh dahi), dan Putra (jarimenyentuh perut), dan Roh Kudus (jari menyentuh bahu ). Amin” Terdapat dua cara dalam membuat tanda salib. Pertama , dari atas kebawah, lalu dari kanan ke kiri. Dari atas ke bawah memiliki makna Kristus turun dari surga ke bumi, dan dari orang Yahudi (kanan) ia menyampaikannya ke orang-orang non Yahudi (kiri). Kedua , dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.Dari kiri ke kanan berarti dari penderitaan kita menyeberang menuju kemuliaan, seperti Kristus yang menyeberang dari kematian menuju kehidupan, dan darineraka ke surga. Cara membuat tanda salib inilah yang digunakan umat katolik ritus latin. Kapan tanda