Peserta Kaderisasi KMK UNINDRA 2018 |
HARI
I
Peserta melaksanakan Upacara Bendera |
Dihari
pertama kegiatan kaderisasi, kami mulai dengan perkenalan diri masing-masing peserta
kaderisasi beserta panitia kegiatan kaderisasi tersebut. Disini kami mulai
saling mengenal satu sama lain dan secara tidak langsung kami dilatih untuk
berbicara didepan banyak orang mulai dari hal kecil seperti perkenalan diri.
Sebelum kami mengikuti materi yang akan dibawakan oleh beberapa Narasumber, para panitia Kaderisasi
mengajak kami para peserta untuk membuat kontrak belajar berdasarkan
kesepakatan bersama, dan kontrak belajar ini akan berlaku selama kami mengikuti
kegiatan kaderisasi ini.
Banyak poin-poin yang bisa kami ambil dari kontrak
belajar tersebut,salah satunya adalah bagaimana tentang pentingnya sebuah sikap
disiplin waktu dan kebersamaan. Secara tidak langsung kontrak belajar yang
telah kami sepakati sebelumnya membentuk karakter kami agar mendorong tumbuh kembang kedisiplinan kami.
Setelah itu kami menerima materi pertama yaitu tentang “Personality Plus”
yang dibawakan oleh Kak Veronica Santi. Yang kami dapat dari materi ini ialah
bagaimana kita bisa mengenal pribadi kita lebih jauh seperti mengetahui akan
kelemahan dan kelebihan kita serta bagaimana kita bisa menutupi atau
menyeimbangi kekurangan pada diri kita dengan kelebihan yang kita miliki.
Disini kita sadar bahwa kita tdak perlu cemas dengan satu kekurangan kita
karena dibalik itu ada begitu banyak kelebihan kita yang patut kita syukuri.
Sesi Materi Personality Plus Oleh Veronika Santi (Kemendes) |
Lalu setelah materi pertama selesai, dilanjutkan dengan materi kedua yaitu
tentang “Dasar-Dasar PGRI” yang dibawakan oleh Ibu Riajeng. Pada materi kali
ini kami dijelaskan tentang sejarah singkat tentang PGRI. Yang dimana PGRI
(Persatuan Guru Republik Indonesia) ini dibentuk pada tanggal 25 November 1945
dan merupakan sebuah organisasi yang ada di Indonesia yang anggotanya
berprofesi sebagai guru. Organisasi ini didirikan dengan penuh perjuangan para
guru pribumi pada jaman Belanda.
“Aku
dan KMK” menjadi materi berikutnya yang dibawakan oleh Kak Edi Silaban. Pada materi ini kami dijelaskan
mengenai sejarah singkat serta proses terbentuknya KMK Unindra. Disini kami
diajarkan dan diberitahu bahwa untuk membentuk sebuah organisasi dan diakui oleh
semua orang butuh perjuangan yang besar apalagi kalau itu berkaitan dengan
sebuah instansi misalnya organisasi yang ada dikampus.
Sesi Materi Aku & KMK Oleh Edi Silaban (SC) |
Disinilah kami sadar
bahwa kami sebagai generasi penerus KMK dengan segala kemampuan yang kami
punya, kami harus bisa menjaga, mempertahankan dan memperjuangkan KMK agar
tetap berjaya. Karena pada dasarnya hal yang paling sulit dilakukan dalam
sebuah organisasi ialah bagaimana mempertahankan organisasi tersebut agar tetap
bertahan dan berjaya.
Memasuki materi keempat yaitu tentang “Aku dan PMKAJ
Unit Selatan” yang dibawakan oleh Kak Andrew pada materi ini kami dijelaskan
sedikit mengenai DPGM (Dana Pengembang Generasi Muda) yaitu bagaimana cara atau
langkah-langkah dalam mengajukan proposal permohonan dana untuk melakukan suatu
kegiatan kepada DPGM. Lalu setelah materi terakhir di hari pertama ini,
keesokan harinya kami akan kembali melanjutkan materi yang akan dibawakan oleh
beberapa Narasumber.
HARI II
Pada
hari Sabtu 02 Juni 2018 kami kembali melanjutkan materi ke lima yaitu tentang
“Manajemen Konflik” yang dibawakan oleh Mas Yohanes Aris Retnanto disini secara
tidak sengaja kepribadian kami di uji, yaitu
bagaimana kami bisa menyelesaikan masalah bersama-sama dengan pola pikir kami
yang berbeda, sudut pandang dan tentunya sifat yang berbeda.
Dalam pengaplikasian
materi ini kami menyadari suatu kenyataan bahwa ternyata dalam pribadi kita
masing-masing masih begitu banyak perasaan egois antara satu sama lain yang
tentunya sangat berpengaruh pada penyelesaian konflik yang kami hadapi. Satu
pelajaran penting dari sini yaitu: untuk menyelesaikan sebuah konflik alangkah
baiknya kita satukan pandangan dan pikiran kita dan mengesampingkan ego kita.
Maka dengan cara itulah konflik sebesar apapun pasti dapat kita selesaikan
bersama.
Materi ke enam tentang “Kepemimpinan” yang dibawakan oleh
Kak Evelyne Surya Caroline. Pada materi Kepemimpinan ini kami dijelaskan
mengenai apa itu pemimpin atau kepemimpinan serta teori dalam kepemimpinan.
Terlepas dari itu, inti yang kita dapat dari materi ini adalah “Untuk menjadi
seorang Pemimpin kita harus mempunyai jiwa Kepemimpinan yang kuat”.
“Analisa Sosial” menjadi materi ke tujuh yang dibawakan
oleh Mas Yohanes Aris Retnanto. Pada materi ini kami dilatih bagaimana cara
menganalisis atau mencari akar sebuah permasalahan yang terjadi dikehidupan
sehari-hari, setelah itu kami diminta mencari penyebab masalah itu, serta
bagaimana mengatasi permasalahan tersebut. Intinya disini ialah kami dilatih
untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menemukan akar permasalahannya.
Masih dihari kedua, Kak Epaulina S. Pada
materi "Analisis SWOT" ternyata masih ada kaitannya dengan Personlity Plus,
karena disini juga dibicarakan tentang kelebihan dan kelemahan ditambah dengan
peluang dan ancaman. Yang bisa kita ambil pada materi ini adalah bagaimana kita
bisa megembangkan potensi-potensi dalam diri kita dengan peluang yang ada
dengan kelemahan kita serta ancaman-ancaman dari luar yang mungkin bisa
menghambat kita dalam mengembangkan potensi kita.
Lalu materi selanjutnya
adalah tentang “Yesus Teladan Gerakan” yang di bawakan oleh Mas Cyprianus Lilik
Krimantoro Putro. Pada materi kali ini kami mempelajari tentang bagaimana
organisasi KMK dibentuk berdasarkan sifat Yesus atau meneladani
sifat-sifatNya.
Sesi Materi Oleh C. Lilik Krismantoro (Aktivis Justice, Peace, and Integrity of Creation - JPIC Jogja) |
Setelah menerima materi terakhir di
hari kedua, dilanjutkan dengan Jalan Salib yang diikuti oleh seluruh panitia
dan peserta kaderisasi. Sebelum kami beranjak ke perhentian pertama, kami
diminta untuk menulis apa yang menjadi prioriotas kami dalam hidup, yang ingin
kami kejar dan menulisnya pada potongan kain dan potongan kain itu kami lingkar
di kepala kami selama kegiatan jalan salib berlangsung. Lalu kamipun mengikuti
rangkaian jalan salib dengan baik, hingga tibalah pada bagian terakhir jalan
salib, dimana kaki kami di basuh oleh beberapa utusan dari panitia. Ini
merupakan moment yang sangat menyentuh bagi kami dan saat itu juga tangis haru para
peserta pun pecah.
Sesi Inisiasi Jalan Salib |
HARI III
Setelah itu keesokan harinya yaitu di hari terakhir kegiatan
Kaderisasi kami mengikuti upacara penurunan bendera, yang kebetulan di hari
pertama kegiatan kaderisasi bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, kami
melakukan upacara penaikan bendera. Setelah itu kami pun berbaris kembali dan
satu persatu kedepan barisan sambil memegang Bendera Merah Putih lalu
mengucapkan dengan lantang janji kami terhadap organisasi dan bangsa Indonesia.
Satu persatu kami kedepan barisan, berlutut di bawah Bendera
Merah Putih, kami berdoa untuk kehidupan Indonesia yang semakin memprihatinkan
setiap tahunnya. Setelah berdoa di lanjutkan dengan pemasangan kalung salib
pada setiap peserta oleh panitia. Setelah semuanya selesai kamipun mengikuti
sesi foto bersama lalu kami tutup acara kami dengan doa.
Kesimpulan
dan manfaat secara keseluruhan yang dapat kita ambil dari kegiatan kaderisasi
ini adalah:
- Melatih potensi yang ada di dalam diri
- Mengajak kita untuk lebih berpikir keras dan optimis
- Membuat kita lebih peka akan permasalahan-permasalahan sekitar beserta mencari solusi yang tepat
- Semakin membentuk karakter kepemimpinan yang ada didalam diri
- Menguatkan solidaritas rasa kekeluargaan diantara sesama
Oleh Klotilda Sri Farida Filani
Mahasiswa Teknik Informatika
Semester II
Komentar
Posting Komentar
"Mari Berkomentar dengan santun dan baik"