Langsung ke konten utama

Menggali Potensi Diri, KMK UNINDRA Menggelar Workshop Public Speaking



Sesi Foto Bersama

Keluarga Mahasiswa Katolik Universitas Indraprasta PGRI (KMK UNINDRA) menggelar Workshop Public Speaking yang bertema “Pentingnya Public Speaking Bagi Mahasiswa” yang dibuka pagi (Sabtu,7/7) oleh Ketua Pelaksana Workshop Public Speaking, Boy Fernando Lumbanraja dilaksanakan di Wisma SY, Depok. 

Acara diawali dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya"
Kegiatan ini dihadiri hampir 30 orang peserta ini melibatkan seluruh panitia, pengurus dan anggota KMK Unindra serta didampingi pula oleh beberapa Steering Committee (SC) KMK Unindra. Workshop ini merupakan Program Tindak Lanjut yang sepenuhnya dirancang dan dikonsepkan oleh para panitia yang sebelumnya telah mengikuti program kaderisasi pada 1-3 Juni 2018 silam.


Acara berjalan aktif dan edukatif karena didukung pula oleh peserta yang antusias dan kooperatif selama acara berlangsung. Kepala Divisi Pendidikan Kompas Gramedia, Jerry Udampo mengisi kegiatan kali ini sebagai narasumber. Dengan kecakapan dan pengalaman di bidangnya, beliau dengan senang hati berbagi ilmu dan pengalamannya kepada seluruh peserta workshop.
Sesi materi oleh Jerry Udampo (Kompas Gramedia)

"Kemampuan public speaking bagi mahasiswa adalah salah satu keterampilan terpenting yang menunjukkan pribadi yang cerdas, percaya diri dan dianggap menonjol dimana pun kita berada. Baik dilingkungan masyarakat, kampus, maupun dunia kerja. Dengan menguasasi public speaking, maka kita akan mampu menguasai orang lain lewat kemampuan bicara anda. Bila tidak, maka bersiaplah menjadi korban komunikasi (communication victim)", sambutan dari Ketua Pelaksana, Boy Fernando Lumban raja.
Suasana Workshop

Selain itu, workshop ini juga bertujuan untuk menggali potensi diri dan mengedukasi agar para mahasiswa dapat memahami, melatih dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara didepan publik agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari, baik sebagai mahasiswa dalam lingkungan kampus, keluarga, kampus hingga ke dunia kerja. (ric/panpel)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN LAGU MISA

        Tuhan Membuat Indah Rm. Markus Yumartana Ref. Tuhan membuat indah          pada waktunya;         Tuhan membuat indah          pada waktunya. (2x) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati; Ada waktu’ tuk menabur, ada waktu ‘tuk menuai. Tuk segalanya ada waktunya, Tuk semuanya ada waktunya. Ref. Ada waktu ‘tuk tertawa, ada waktu ‘tuk menangis, Ada waktu ‘tuk bekerja, ada waktu ‘tuk berlibur. Tuk segalanya ada waktunya. Tuk semuanya ada waktunya. Ref. ======================================================================== Kasungu Ma (Repetitif; Lagu Dayak Manyan) Kasungu ma, Tuhan Atala Ari’ pamelum takam, takam, takam. (Kerinduanku pada Tuhan, Dia penopang hidup selamanya) =======================================================================   Hari-hari Kita Ref. Hari-hari kita sperti rumput         Ilalang,                       Bergerak  kemana  angin meniup.                       Hari-hari kita sperti bunga di                    

Integritas: Satunya Kata dan Perbuatan

Semuanya berawal disini ! Ada rasa ingin berkumpul dan bertemu dalam ikatan kasih bersama  Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) . Kami melangkah dilorong-lorong yang gelap diantara mayoritas iman yang ada. Kini, KMK Universitas Indraprasta PGRI hadir tidak hanya menjadi lilin yang menerangi jalan, namun juga menuntun kami berjalan mencapai cahaya keimanan.  Pada 24 - 26 Agustus 2016, kami bersama memulai merangkul para sahabat seiman di lingkungan kampus melalui kegiatan Festival ORMAWA. Dan dari hasil pencarian itu, tercatat 51 Orang Mahasiswa Katolik terdata. Nampak jelas perasaan bahagia mereka saat kami menggoreskan nama-nama mereka kedalam daftar penerimaan mahasiswa baru untuk bergabung di mata kuliah agama Katolik. Cahaya wajah mereka juga terlihat memiliki kerinduan dan keinginan untuk berkumpul dan bertemu dengan saudara seiman dimana Keluarga Mahasiswa Katolik sendiri hadir sebagai wadah untuk menampung minat dan bakat mereka kedepan. Hal ini sesuai

TATA GERAK LITURGI dalam Perayaan Ekaristi

Tanda Salib Tanda salib memiliki tiga makna, yaitu : Pertobatan atas dosa-dosa manusia Perlindungan dari Yang Jahat Mengingatkan kita akan janji baptis kita: menolak setan, mengakui iman dalam Kristus, dan kita dibaptis dalam misterTritunggal Kudus Dalam membuat tanda salib, kita mengucapkan “Dalam nama Bapa (jari menyentuh dahi), dan Putra (jarimenyentuh perut), dan Roh Kudus (jari menyentuh bahu ). Amin” Terdapat dua cara dalam membuat tanda salib. Pertama , dari atas kebawah, lalu dari kanan ke kiri. Dari atas ke bawah memiliki makna Kristus turun dari surga ke bumi, dan dari orang Yahudi (kanan) ia menyampaikannya ke orang-orang non Yahudi (kiri). Kedua , dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.Dari kiri ke kanan berarti dari penderitaan kita menyeberang menuju kemuliaan, seperti Kristus yang menyeberang dari kematian menuju kehidupan, dan darineraka ke surga. Cara membuat tanda salib inilah yang digunakan umat katolik ritus latin. Kapan tanda