Tahukah anda?
Cinta dan kasih adalah dua kata yang berbeda tetapi memiliki makna yang hampir sama. Cinta adalah perasaan yang lahir dari hati manusia, muncul dengan sendirinya, tidak memandang usia dan waktu. Misalnya cinta Tuhan kepada umat-Nya dan cinta ibu kepada anaknya. Cinta yang tulus tidak menuntut balik untuk dicintai.
Sedangkan kasih ialah sebuah perasaan yang dimiliki oleh setiap makhluk, rasa mengasihi terhadap sesama. Kasih juga bisa disebut dengan keterikatan manusia kepada Tuhan. Kasih mempunyai makna yang beragam, kasih yang berarti menyayangi, kasih yang berarti mecintai, kasih yang berarti berusaha untuk membahagiakan orang lain dan tulus, tidak berusaha merebut apa yang orang miliki, dan kasih juga berarti mencintai Tuhan dengan menaati perintah dan menghindari semua larangan-Nya.
Bila dihubungkan dalam ajaran Katolik, cinta dan kasih digabung menjadi cinta kasih. Cinta kasih adalah keselamatan dan pengorbanan. Sumber dari cinta kasih sendiri adalah teladan Tuhan Yesus Kristus.
Lalu bagaimana
hubungannya cinta kasih dan manusia dalam melayani?
Manusia adalah
makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa berdiri dengan
sendiri. Manusia juga diciptakan dengan
kemampuan akal yang istimewa serta perasaan untuk saling mengasihi sehingga
dapat saling melengkapi satu dengan lainnya. Perasaan tersebut adalah cinta
kasih yang berarti perasaan saling memiliki, saling membutuhkan dan dengan
tulus dan ikhlas dalam memberikan bantuan dan menunjukkan bahwa diri kita dapat
berguna untuk orang lain. Manusia yang memiliki cinta kasih adalah manusia yang
dapat berguna untuk sesama serta untuk sesuatu yang positif. Bentuk pengengekpresikan cinta kasih yang dapat kita lakukan sebagai umat
katolik bisa dengan melayani Tuhan, misalnya aktif pelayanan di gereja dan masyarakat, karena pada dasarnya pelayanan merupakan suatu penerapan dari
hukum kasih dalam Alkitab.
Hukum kasih tersebut berisi “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. ³¹dan hukum kasih kedua ialah : kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini” (Mark 12 : 30-31)
Penulis akan berbagi beberapa bentuk pelayanan kita sebagai umat Katolik yang bisa dilakukan menurut apa yang Penulis ketahui :
Menjadi petugas kolekte
Petugas kolekte termasuk bentuk pelayanan kita di gereja.
2. Menjadi
pengurus Gereja
Menjadi
pengurus gereja tidaklah mudah, mereka memiliki tanggung jawab yang besar.
Tidak hanya kepada umat atau jemaat tetapi juga bertanggungjawab kepada Tuhan.
Oleh sebab itu mereka yang ingin menjadi pengurus gereja perlu diuji supaya
mereka dapat konsisten dalam pelayanan.
3. Menjadi
pemain musik dan atau koor di gereja
4. Menjadi biarawan atau biarawati
Menjadi biarawan atau biarawati harus berdasarkan keinginan hati dan kesungguhan hati melayani Tuhan seumur hidupnya. Tugas biarawan ataupun biarawati sangatlah sulit, tetapi jika dari dalam hati kita niat dan bersungguh-sungguh melayani Tuhan dan siap menerima segala ujian yang diberi, maka segala kesulitan akan dimudahkan oleh-Nya.
Masih banyak lagi bentuk pelayanan di gereja yang dapat dilakukan untuk mengekspresikan wujud cinta kasih. Kesimpulannya, cinta kasih adalah perasaan yang sudah tercipta dari diri manusia sehingga bisa digunakan atau diwujudkan dalam bentuk pelayanan terhadap Tuhan dan sesama. Sekian yang penulis ingin sampaikan semoga dapat berguna bagi teman teman pembaca.
Penulis :CR
Editor : DJ
#KMKUnindra
Follow Akun Instagram UKM KMK Unindra
Wahhh bermanfaat sekali nih
BalasHapusKayaknya penulisnya keren 😎😊🤓
👉👈❤️
Hapus