Langsung ke konten utama

UKM KMK UNINDRA SUKSES GELAR ACARA RETRET 2022



Bulan desember merupakan bulan yang paling dinantikan oleh seluruh umat kristiani untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus sang Juruselamat. Banyak kegiatan yang biasanya dilakukan untuk memperdalam iman, memperbarui diri, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Sebelum menyongsong perayaan Natal tahun 2022, UKM KMK Unindra menyelenggarakan kegiatan Retret yang bertempat di Gardena Resort Hotel, Megamendung, Bogor. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempererat tali kasih persaudaraan dan menjalin kebersamaan antar umat katolik dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Adapun tujuan lain diadakan kegiatan Retret ini adalah untuk mempersiapkan peserta menjadi pribadi yang siap diutus Tuhan dalam pelayanan kasih dan mempertahankan semangat solidaritas dan persaudaraan di antara mahasiswa yang berada dalam lingkup Keluarga Mahasiswa Katolik Universitas Indraprasta PGRI.

Retret KMK Unindra 2022 ini mengusung tema “Encounter With Jesus” yang artinya Berjumpa dengan Yesus. Makna perjumpaan dengan Yesus ini diperdalam melalui sesi-sesi materi dan rangkaian acara yang dilaksanakan selama 3 hari 2 malam yaitu pada tanggal 16 s.d 18 Desember 2022. Kegiatan ini didampingi oleh Romo Rofinus Marius Muga Pr, Delegasi wakil rektor 1 bidang Akademik dan kemahasiswaan, Pengurus BEM Universitas, dan Kakak-kakak Steering committee KMK Unindra. 

Pada hari jumat, 16 Desember 2022  Panitia dan seluruh peserta berkumpul Di Bawah Pohon Rindang (DPR) Kampus B Unindra, Gedong untuk melakukan registrasi terlebih dahulu, kemudian berbaris untuk mendengarkan arahan dan kata sambutan dari Saudara Esa selaku delegasi ketua umum BEM dan Ibu Rasya selaku delegasi Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Adapun pesan-pesan yang disampaikan dalam sambutan tersebut adalah agar peserta dapat tiba di lokasi kegiatan dengan selamat, dan berproses selama 3 hari 2 malam dengan baik. “Semoga melalui kegiatan Retret ini, seluruh peserta dapat saling mengenal, dan memperoleh banyak pengalaman berharga” ucap bu Rasya dalam sambutannya. Setelah kata sambutan, panitia kemudian mengarahkan peserta menuju ke lokasi kegiatan.


HARI PERTAMA RETRET KMK UNINDRA


Setibanya di lokasi kegiatan, seluruh peserta langsung disambut dengan hangat oleh ketua pelaksana kegiatan Retret yaitu saudari Cicilia  dan ketua umum UKM KMK Unindra yaitu saudari Elenora Koten.  “Selamat datang saya ucapkan bagi seluruh peserta Retret 2022. Secara garis besar, retret memiliki arti olah spiritual atau waktu khusus yang berisi rangkaian kegiatan seperti berdoa, sharing, meditasi, dan refleksi”. Ujar Cicil selaku ketua pelaksana kegiatan Retret 2022 dalam sambutannya. “Kegiatan Retret ini mengangkat tema “Encounter with Jesus” dimana kita berharap melalui kegiatan ini kita dapat bertumbuh bersama serta semakin dekat secara rohani dengan Tuhan” Lanjutnya. “Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 44 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2019, 2020, 2021 dan angkatan 2022. Acara ini pun sudah dipersiapkan panitia selama kurang lebih 1 bulan” Tambah Cicilia.  “Besar harapan saya agar teman-teman dapat merefleksikan segala hal yang didapatkan selama 3 hari 2 malam ini, baik itu materi, ilmu maupun pengalaman yang dibagikan oleh para pemateri”. Tutup Cicil dalam Sambutannya

Elenora Koten selaku ketua umum UKM KMK dalam sambutannya mengatakan harapannya bahwa semoga dengan adanya kegiatan retret ini bisa membuat kita lebih memahami kehadiran Tuhan Yesus di antara teman seiman dan juga  pada orang- orang di sekitar lingkungan kita, baik di internal kampus maupun di eksternal lingkungan Kampus kita, karena Yesus selalu hadir untuk kita baik melalui orang lain ataupun teman kita sendiri.

Sebelum memulai dengan sesi materi, peserta diajak untuk berkenalan dengan sesama peserta dan juga panitia. Sesi perkenalan ini dibawakan dalam bentuk ice breaking dan nyanyian sehingga suasana menjadi lebih cair. Kemudian, peserta menandatangani peraturan yang sudah  disepakati bersama. Semua peserta sepakat untuk tidak melanggar aturan yang ada demi kelancaran kegiatan selama 3 hari kedepan. Setelah itu acara dilanjutkan dengan sesi materi yang dibawakan oleh pemateri yang berpengalaman. Adapun selingan berupa ice breaking  yang dibawakan oleh MC  di sela-sela sesi untuk membuat peserta tetap semangat. Sesi pada hari pertama ini ditutup oleh Refleksi harian yang dibawakan oleh Romo Rudi Muga. Pada sesi ini peserta diajak untuk mendalami makna dari film “War Room” yang ditonton, kemudian merefleksikannya dengan kehidupan pribadi mereka. “Film ini sangat related dengan kehidupan saya, dimana saat ini saya juga sedang menghadapi sebuah pergumulan dan tidak tahu bagaimana cara mengatasinya”. Ujar seorang peserta saat ditanya pendapatnya. Beberapa peserta kemudian akhirnya turut menceritakan pengalaman hidup mereka dan mendapat nasihat serta arahan dari Romo Rudi Muga.

 

HARI KEDUA RETRET KMK UNINDRA


Suasana pada hari kedua ini masih dalam keadaan hening. Kegiatan diawali dengan meditasi pagi yang dibawakan oleh Romo Rudi Muga. Peserta diajak untuk merasakan suara burung di udara, suara air mengalir, suara kendaraan di jalan raya, merasakan nafas kehidupan, merasakan keberadaan diri sendiri dan orang lain, dan merasakan kehadiran Tuhan melalui alam dan segala ciptaanNya. Setelah itu dilanjutkan dengan Misa pagi yang dipimpin oleh Romo Rudi Muga. Dalam khotbahnya, Romo berpesan agar anak-anak remaja harus terbiasa dengan Ekaristi dan menjadikan Ekaristi sebagai kebiasaan yang harus selalu dilakukan. 

Pada hari kedua ini terdapat 3 sesi yang masih dibawakan oleh Romo Rudi Muga, salah satunya adalah sesi ‘Berjumpa dengan Yesus secara konkret dari cerita orang-orang yang berada disekitar Villa’. Pada sesi ini peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan kemudian diberi tugas untuk mewawancarai orang-orang yang mereka temui di luar villa. “Kelompok kami bertemu dengan seorang tukang ojek yang merupakan penduduk asli disini” ujar salah satu anggota kelompok saat ditanya mengenai hasil wawancaranya. “Sebagai seorang tukang ojek, beliau sempat mengalami kesulitan ekonomi saat pandemi covid 19 melanda dan menyebabkan tidak adanya pengunjung yang berkunjung ke villa” Tambahnya. Lalu ia lanjut bercerita tentang bagaimana abang itu bisa mencari nafkah selama masa pandemi dan bagaimana cara Tuhan bekerja atas diri orang ini sehingga ia mampu melewati masa-masa sulit. Peserta  pun akhirnya menemukan dan berjumpa dengan Tuhan melalui orang-orang yang mereka temui. 

Setelah semua kelompok selesai menceritakan hasil wawancara mereka, kegiatan pun dilanjutkan dengan game outbond  yang terdiri dari 7 pos permainan. Dimana setiap pos memiliki aturan main yang berbeda serta makna yang berbeda pula. Inti dari permainan ini adalah untuk mengasah kekompakan dan kerjasama tim. Selain itu juga untuk mengajak peserta lebih akrab, membangun komunikasi dan tidak lagi merasa canggung terhadap satu sama lain. 

Kegiatan pada malam harinya diawali dengan Bibliodrama tentang perumpamaan anak yang hilang sebagai pengantar menuju Rekonsiliasi. Bibliodrama ini diperankan secara spontan oleh beberapa peserta dan dilanjutkan dengan pembahasan oleh Romo mengenai makna pengampunan yang terkandung dalam kisah anak yang hilang. Setelah itu peserta diajak untuk memeriksa kembali hati dan batin masing-masing untuk menyadari semua kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan. Diiringi oleh beberapa puisi, peserta diajak untuk menyadari kesalahan mereka dan mau memperbarui diri dan iman melalui pembasuhan kaki dan api unggun. Banyak peserta yang meneteskan air mata saat sesi ini dan tidak sedikit yang menangis terisak. Tetapi kemudian peserta mendapatkan kesempatan untuk merasakan pengampunan melalui proses pembasuhan kaki. Setiap peserta mendapat giliran  untuk membasuh kaki orang lain dan mendapat giliran juga untuk dibasuh kakinya. Setelah itu kegiatan diakhiri dengan api unggun dan doa pertobatan yang dipimpin romo Rudi Muga





HARI KETIGA RETRET KMK UNINDRA


Suasana pada hari ketiga sekaligus hari terakhir ini lebih ceria dan hangat daripada biasanya, karena peserta sudah mulai saling mengenal dan akrab. Kegiatan diawali dengan senam dan olahraga bersama agar kondisi tubuh tetap Fit dan sehat. Setelah itu peserta langsung bersiap diri untuk mengikuti perayaan Ekaristi. Misa dipimpin oleh Romo Rudi Muga dan berjalan dengan hikmat. Setelah misa, peserta langsung diarahkan untuk duduk berkelompok dan mengambil undi penampilan yang akan dipentaskan. Semua kelompok sangat antusias untuk memberikan penampilan terbaik mereka. Ada yang menampilkan musikalisasi puisi, dance, vocal group, puisi berantai, drama, dan konser. Acara pensi ini dibawakan oleh MC dengan sangat meriah dan menuai banyak tepuk tangan. Selepas pensi, acara dilanjutkan dengan penyerahan angket dari panitia kepada peserta maupun sebaliknya. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan oleh peserta. “Saya bersyukur menjadi bagian dari KMK Unindra dan berkesempatan untuk mengikuti Retret ini. Terimakasih banyak kepada seluruh panitia yang sudah mempersiapkan acara ini” kata salah seorang peserta.


“Saya menjadi sangat termotivasi setelah mengikuti kegiatan Retret ini. Setelah melihat kekompakan dan kebersamaan yang terjalin antar  sesama anggota KMK, saya merasa terpanggil dan ingin terus melibatkan diri dalam kegiatan selanjutnya” Ujar peserta lainnya.


“Awalnya saya merasa ragu untuk mengikuti kegiatan retret karena tidak memiliki teman, tetapi setelah sampai di lokasi kegiatan dan berproses bersama selama 3 hari 2 malam, saya memiliki banyak teman sekaligus keluarga baru, dan yang tak kalah penting adalah materi serta ilmu dan pengalaman yang dibagikan selama kegiatan. Terimakasih KMK Unindra”. Kata seorang peserta dari angkatan 2022.

Setelah menyampaikan kesan dan pesan, peserta dan panitia kemudian bersiap-siap untuk kembali Ke Jakarta. Segenap panitia Retret 2022 mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta  yang telah mengikuti kegiatan Retret 2022. Semoga kasih Tuhan selalu menaungi kebersamaan kita dan sampai jumpa di kegiatan selanjutnya









 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN LAGU MISA

        Tuhan Membuat Indah Rm. Markus Yumartana Ref. Tuhan membuat indah          pada waktunya;         Tuhan membuat indah          pada waktunya. (2x) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati; Ada waktu’ tuk menabur, ada waktu ‘tuk menuai. Tuk segalanya ada waktunya, Tuk semuanya ada waktunya. Ref. Ada waktu ‘tuk tertawa, ada waktu ‘tuk menangis, Ada waktu ‘tuk bekerja, ada waktu ‘tuk berlibur. Tuk segalanya ada waktunya. Tuk semuanya ada waktunya. Ref. ======================================================================== Kasungu Ma (Repetitif; Lagu Dayak Manyan) Kasungu ma, Tuhan Atala Ari’ pamelum takam, takam, takam. (Kerinduanku pada Tuhan, Dia penopang hidup selamanya) =======================================================================   Hari-hari Kita Ref. Hari-hari kita sperti rumput         Ilalang,                       Bergerak  kemana  angin meniup.                       Hari-hari kita sperti bunga di                    

Integritas: Satunya Kata dan Perbuatan

Semuanya berawal disini ! Ada rasa ingin berkumpul dan bertemu dalam ikatan kasih bersama  Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) . Kami melangkah dilorong-lorong yang gelap diantara mayoritas iman yang ada. Kini, KMK Universitas Indraprasta PGRI hadir tidak hanya menjadi lilin yang menerangi jalan, namun juga menuntun kami berjalan mencapai cahaya keimanan.  Pada 24 - 26 Agustus 2016, kami bersama memulai merangkul para sahabat seiman di lingkungan kampus melalui kegiatan Festival ORMAWA. Dan dari hasil pencarian itu, tercatat 51 Orang Mahasiswa Katolik terdata. Nampak jelas perasaan bahagia mereka saat kami menggoreskan nama-nama mereka kedalam daftar penerimaan mahasiswa baru untuk bergabung di mata kuliah agama Katolik. Cahaya wajah mereka juga terlihat memiliki kerinduan dan keinginan untuk berkumpul dan bertemu dengan saudara seiman dimana Keluarga Mahasiswa Katolik sendiri hadir sebagai wadah untuk menampung minat dan bakat mereka kedepan. Hal ini sesuai

TATA GERAK LITURGI dalam Perayaan Ekaristi

Tanda Salib Tanda salib memiliki tiga makna, yaitu : Pertobatan atas dosa-dosa manusia Perlindungan dari Yang Jahat Mengingatkan kita akan janji baptis kita: menolak setan, mengakui iman dalam Kristus, dan kita dibaptis dalam misterTritunggal Kudus Dalam membuat tanda salib, kita mengucapkan “Dalam nama Bapa (jari menyentuh dahi), dan Putra (jarimenyentuh perut), dan Roh Kudus (jari menyentuh bahu ). Amin” Terdapat dua cara dalam membuat tanda salib. Pertama , dari atas kebawah, lalu dari kanan ke kiri. Dari atas ke bawah memiliki makna Kristus turun dari surga ke bumi, dan dari orang Yahudi (kanan) ia menyampaikannya ke orang-orang non Yahudi (kiri). Kedua , dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.Dari kiri ke kanan berarti dari penderitaan kita menyeberang menuju kemuliaan, seperti Kristus yang menyeberang dari kematian menuju kehidupan, dan darineraka ke surga. Cara membuat tanda salib inilah yang digunakan umat katolik ritus latin. Kapan tanda