Langsung ke konten utama

SUKSES GELAR KADERISASI 2023, KMK UNINDRA SIAP LAHIRKAN PEMIMPIN BERKUALITAS

 


Kaderisasi merupakan sebuah kegiatan untuk mempersiapkan calon regenerasi yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi. Peran kaderisasi dalam organisasi sendiri sangatlah penting seperti pewarisan nilai-nilai organisasi yang baik, penjamin keberlangsungan organisasi, serta sarana belajar bagi anggota.

Terlepas dari pengertian diatas, UKM KMK Unindra telah berhasil melaksanakan kembali kegiatan Kaderisasi yang berlangsung pada tanggal 14 - 16 April 2023 yang lalu. Dengan mengangkat tema “Build a Great Leader” serta diikuti oleh 25 peserta, menjadi harapan besar untuk para kader mampu melanjutkan tongkat estafet perjuangan KMK Unindra.

Dengan pendampingan yang diberikan oleh para Narasumber seperti Mas Aris, Bang Fendi, Mbak Dewi dan Kak Evelyn serta Kakak-kakak SC dan juga Romo Jhon Phodi Pr

Diawali pada hari Jumat, 14 April 2023 para peserta yang telah hadir diarahkan untuk melakukan registrasi yang kemudian mendengarkan beberapa sambutan yang diberikan oleh BEM, DPM, Dosen Katolik dan Kepala Bagian Kemahasiswaan. Adapun inti dari sambutan yang telah disampaikan yakni para peserta bisa mengikuti rangkaian kegiatan dengan seksama sehingga para peserta menjadi pribadi yang memiliki sifat kepemimpinan dan bisa mengisi regenerasi UKM KMK nantinya.

Setelah mendengarkan kata sambutan maka peserta diarahkan panitia untuk menuju kendaraan yang telah disediakan untuk menuju ke tempat Kegiatan Kaderisasi yang berlokasi di Villa Kaca, Cisarua, Bogor.

 

Hari Pertama



Pada jam 10.30 WIB, peserta tiba di tempat lokasi kegiatan. Kemudian, para peserta dan panitia serta tamu undangan yang hadir mengikuti Upacara sebagai bentuk pembukaan kegiatan Kaderisasi. Dalam Upacara ini, Erik selaku Ketua Pelaksana kegiatan menyampaikan harapannya supaya para peserta dapat mengikuti dan menjaga sikap dengan baik.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pembentukan tata tertib bersama peserta untuk selanjutnya disahkan, tentunya dalam proses ini didampingi oleh Alexandro Kevin Junior selaku SC KMK Unindra.

Penyampaian Materi di hari pertama dibawakan oleh Narasumber - narasumber dari instansi kampus, seperti materi “Pengenalan KBM-U”  yang dibawakan Ketua Umum BEM U yaitu Saudara Irvan dan “ Konstitusi KBM-U” yang dibawakan Kepala Komisi I DPM Unindra yaitu Saudara Randi. Setelah itu ada juga materi “Kesekretariatan” oleh Saudari Tania selaku Sekretaris Umum BEM U dan materi “Teknik Rapat, Diskusi dan Tata Cara Bersidang” serta implementasinya yang dibawakan oleh Saudara Farhan selaku Anggota Komisi I DPM Unindra Adapun harapan dari Materi yang diberikan yakni supaya para peserta bisa mengenal serta memahami segala bentuk instansi yang terorganisir didalam kampus Unindra.

Selain materi tadi, ada juga materi “Aku dan KMK” yang dibawakan oleh Bang Kevin, dimana isinya berupa sejarah singkat terbentuknya KMK Unindra melalui perjuangan kakak-kakak SC dalam lingkup kampus serta regenerasi yang berjalan hingga saat ini. Tidak hanya memberikan Materi, Bang Kevin juga menyampaikan beberapa pertanyaan serta pesan untuk para peserta.

Kegiatan dihari pertama di tutup dengan Completorium, yang merupakan Ibadat singkat berupa nyanyian dan doa sebagai bentuk penutup hari.

 

Hari Kedua



Tepat pada pukul 05.30 Kegiatan dihari kedua dimulai, dimana para peserta diajak untuk melakukan olahraga bersama sebagai bentuk kebugaran jasmani. Selanjutnya, peserta diarahkan untuk sarapan dan mandi sebelum masuk ke sesi berikutnya.

Pada hari kedua ini berisi beberapa Materi yang dibawakan oleh Narasumber seperti Mas Yohanes Aris Retnanto, Bang Edi Silaban dan Kak Eveline Surya Caroline. Selain itu, turut menghadirkan juga Bang Wensenslaus Aprianus Geu, S.Fil dimana beliau membawakan materi “Militansi Pengikut Kristus”. Adapun inti materi yang disampaikan dihari itu adalah tentang bagaimana supaya peserta dapat memiliki jiwa kepemimpinan serta mampu meneladani sikap Yesus sebagai seorang Pemimpin dan Teladan Gerakan dalam hidup terutama dimasyarakat. Namun, tidak hanya sampai disitu, ada juga materi yang mengajak para peserta supaya lebih mampu mengenali dirinya sendiri sehingga mampu berdinamika dalam organisasi dan masyarakat.

Supaya para peserta tidak merasa jenuh dengan kegiatan yang ada, maka didalam kegiatan ini  diisi juga dengan ice breaking dan Mini ganes dibeberapa sesi.

Di siang hari menjelang sore, kegiatan dilanjutkan dengan Outbound dimana berisi 1 hingga 6 pos, kemudian pada setiap pos nya memiliki tantangannya masing-masing. Tujuan dari permainan pada outbound ini adalah untuk melatih kreatifitas, kerjasama dan inisiatif.

Kegiatan pada malam hari dilanjutkan dengan sesi Inisiasi Jalan Salib yang dibawakan oleh Bang Edi dan juga Mas Aris. Dalam kegiatan ini peserta diajak untuk menangkan hati dan pikiran supaya lebih fokus, dan dengan ketulusan serta kerendahan hati mampu merefleksikan diri. Pada prosesi Jalan Salib ini, diisi dengan beberapa bacaan yang diambil dari Alkitab serta renungan supaya kita mampu merenungi segala perbuatan yang dilakukan selama ini, baik itu terhadap teman, keluarga, orangtua dan sesama disekitar kita. Setelah melewati beberapa pos, para peserta juga melakukan pembasuhan kaki sebagai bentuk meneladani Yesus Kristus yang memilik sikapi kerendahan hati dan pelayanan.

Setelah melewati hari yang cukup panjang, maka hari kedua ini pun diakhiri dengan doa malam sebelum tidur.

 

Hari Ketiga



Memasuki hari ketiga, dimana kegiatan dimulai dengan melakukan olahraga santai dengan berjalan kaki mengelilingi lingkungan disekitar Villa. Kemudian peserta kembali diarahkan untuk sarapan dan mandi. Sebelum masuk kepada sesi selanjutnya, panitia juga mengisi ice breaking untuk membangun semangat para peserta.

Setelah materi yang dibawakan oleh Kak Dominikus Januar dan Kak Reinard Carlson Valentius, tentang “ Public Speaking”  kegiatan dilanjutkan dengan Misa yang dipimpin oleh Romo Jhon Phodi Pr, dalam kotbahnya Romo mengatakan bahwa “Dengan merenungi masa prapaskah yang lalu dimana kita telah melakukan pantang dan puasa, kita diharapkan dapat memperbaharui diri kita dengan semangat kebangkitan Kristus yang kita rayakan pada hari raya Paskah kemarin.” Dalam misa ini, Romo juga memberkati para peserta kaderisasi dan menyampaikan harapannya supaya dapat menjadi terang dan garam dunia.

Kemudian, kegiatan kembali dilanjutkan dengan materi-materi yang dibawakan oleh Kak Eveline Surya Caroline tentang “Manajemen Organisasi”. Lalu, menjelang siang masuk kepada sesi Dinamika makan, dimana pada sesi ini diberikan juga tantangan kepada peserta untuk dapat peka terhadap sesama dan bekerjasama. Dengan didampingi oleh Kak Eveline dan Mbak Dewi serta beberapa panitia, kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan menyenangkan sehingga tujuan utama yakni kebersamaan dapat tercapai.

Setelah itu, memasuki akhir kegiatan peserta dan panitia melakukan pemberian angket, dimana dalam sesi ini mengundang tawa kegembiraan antara panitia dan peserta sehingga suasana semakin terasa menyenangkan.

Dan untuk menutup serta mengakhiri kegiatan maka diadakan Upacara Penutupan yang dipimpin oleh  Frederick Baptista selaku Ketua Pelaksana serta didampingi oleh kakak-kakak SC. Lalu, dilanjutkan dengan prosesi pengalungan Rosario kepada para peserta yang diserahkan langsung oleh Elenora Pire Koten, selaku Ketua KMK, sebagai bentuk apresiasi karna telah mengikuti kegiatan Kaderisasi dari awal hingga akhir dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN LAGU MISA

        Tuhan Membuat Indah Rm. Markus Yumartana Ref. Tuhan membuat indah          pada waktunya;         Tuhan membuat indah          pada waktunya. (2x) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati; Ada waktu’ tuk menabur, ada waktu ‘tuk menuai. Tuk segalanya ada waktunya, Tuk semuanya ada waktunya. Ref. Ada waktu ‘tuk tertawa, ada waktu ‘tuk menangis, Ada waktu ‘tuk bekerja, ada waktu ‘tuk berlibur. Tuk segalanya ada waktunya. Tuk semuanya ada waktunya. Ref. ======================================================================== Kasungu Ma (Repetitif; Lagu Dayak Manyan) Kasungu ma, Tuhan Atala Ari’ pamelum takam, takam, takam. (Kerinduanku pada Tuhan, Dia penopang hidup selamanya) =======================================================================   Hari-hari Kita Ref. Hari-hari kita sperti rumput         Ilalang,                       Bergerak  kemana  angin meniup.                       Hari-hari kita sperti bunga di                    

Integritas: Satunya Kata dan Perbuatan

Semuanya berawal disini ! Ada rasa ingin berkumpul dan bertemu dalam ikatan kasih bersama  Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) . Kami melangkah dilorong-lorong yang gelap diantara mayoritas iman yang ada. Kini, KMK Universitas Indraprasta PGRI hadir tidak hanya menjadi lilin yang menerangi jalan, namun juga menuntun kami berjalan mencapai cahaya keimanan.  Pada 24 - 26 Agustus 2016, kami bersama memulai merangkul para sahabat seiman di lingkungan kampus melalui kegiatan Festival ORMAWA. Dan dari hasil pencarian itu, tercatat 51 Orang Mahasiswa Katolik terdata. Nampak jelas perasaan bahagia mereka saat kami menggoreskan nama-nama mereka kedalam daftar penerimaan mahasiswa baru untuk bergabung di mata kuliah agama Katolik. Cahaya wajah mereka juga terlihat memiliki kerinduan dan keinginan untuk berkumpul dan bertemu dengan saudara seiman dimana Keluarga Mahasiswa Katolik sendiri hadir sebagai wadah untuk menampung minat dan bakat mereka kedepan. Hal ini sesuai

TATA GERAK LITURGI dalam Perayaan Ekaristi

Tanda Salib Tanda salib memiliki tiga makna, yaitu : Pertobatan atas dosa-dosa manusia Perlindungan dari Yang Jahat Mengingatkan kita akan janji baptis kita: menolak setan, mengakui iman dalam Kristus, dan kita dibaptis dalam misterTritunggal Kudus Dalam membuat tanda salib, kita mengucapkan “Dalam nama Bapa (jari menyentuh dahi), dan Putra (jarimenyentuh perut), dan Roh Kudus (jari menyentuh bahu ). Amin” Terdapat dua cara dalam membuat tanda salib. Pertama , dari atas kebawah, lalu dari kanan ke kiri. Dari atas ke bawah memiliki makna Kristus turun dari surga ke bumi, dan dari orang Yahudi (kanan) ia menyampaikannya ke orang-orang non Yahudi (kiri). Kedua , dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.Dari kiri ke kanan berarti dari penderitaan kita menyeberang menuju kemuliaan, seperti Kristus yang menyeberang dari kematian menuju kehidupan, dan darineraka ke surga. Cara membuat tanda salib inilah yang digunakan umat katolik ritus latin. Kapan tanda