Langsung ke konten utama

UKM KMK UNINDRA SUKSES GELAR ACARA KADERISASI KMK UNINDRA 2025 "Growing In Faith, Rooted In Love"

Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) telah sukses melaksanakan Kaderisasi pada tanggal 30 Mei - 1 Juni 2025 di Villa Cha-Cha, Cisarua, Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai angkatan dan program studi. 

 

Titik Kumpul di DPR UNINDRA

Dengan tema "Growing in Faith, Rooted in Love", Kaderisasi kali ini bertujuan untuk mencari kader kader yang memiliki intelektual yang baik, berjiwa kepemimpinan yang nantinya diharapkan dapat merangkul dan mempererat tali kasih persaudaraan demi keberlangsungan UKM KMK Universitas Indraprastha PGRI. Dengan menghadirkan para pemateri - pemateri yang sangat memumpuni, tak lupa hadirnya Rm. Peter Tan, SVD. Sepanjang kegiatan peserta diajak untuk melatih diri dan mempersiapkan diri untuk menjadi seorang pemimpin yang baik dan bijak seturut dengan sifat-sifat yang ada pada Yesus Kristus. 

Kaderisasi berlangsung selama 3 hari 2 malam dengan berbagai kegiatan yang menarik dan penuh makna. Diawali dengan panitia dan seluruh peserta berkumpul, di titik kumpul yaitu Kampus B Unindra, Gedong, untuk melakukan registrasi terlebih dahulu. Kemudian para kader berbaris untuk mendengarkan arahan dan kata sambutan dari Saudari Fannya Rahma Susatyo selaku delegasi BEM. Adapun yang disampaikan dalam sambutan tersebut adalah agar peserta dapat tiba di lokasi kegiatan dengan selamat dan berproses selama 3 hari 2 malam dengan baik, mengikuti aturan yang dibuat serta mampu berdinamika dengan baik. Setelah kata sambutan dari saudari Fannya dilanjutkan dengan kata sambutan dan arahan dari saudara Yaimin Loilatu selaku delegasi DPM, setelah kata sambutan selesai, panitia kemudian mengarahkan peserta memasuki trontron untuk menuju ke lokasi kegiatan.


Hari Pertama Kaderisasi KMK UNINDRA 2025

Di hari pertama kegiatan Kadersisasi setibanya di lokasi kegiatan, seluruh peserta langsung mengarahkan peserta menuju lapangan untuk melakukan upacara sebagai bentuk Opening Ceremonial. Joseph Vickarno Bupu selaku Ketua pelaksana memberikan arahan terkait kegiatan yang akan di selenggarakan selama 3 hari 2 malam tersebut, para peserta diajak untuk berlaku sopan dan menjaga tutur kata, mengingat villa tersebut adalah tempat yang baru. Tidak lupa juga beliau mengajak para peserta untuk saling menjaga, bekerja sama dan berdinamika dalam kegiatan yang telah disiapkan oleh para panitia. Sebelum memulai dengan sesi materi, peserta diajak untuk berkenalan dengan sesama peserta dan juga panitia. Sesi perkenalan ini dibawakan secara singkat dan jelas, lalu para kader diarahkan membentuk dalam sebuah kelompok, disini mereka membuat nama kelompok serta yel-yel sehingga suasana menjadi lebih cair. 

Kemudian peserta diajak untuk menyepakati alur kontrak yang bisa dibilang seperti aturan selama kegiatan, dimana ini merupakan peraturan yang mereka buat dan setujui bersama. Semua peserta sepakat untuk tidak melanggar aturan yang ada demi kelancaran kegiatan selama 3 hari kedepan. Setelah itu acara dilanjutkan dengan sesi materi yang dibawakan oleh para pemateri yaitu saudari Antonnete Cleonisee Baka Tena, Fannya Rahma Susatyo, Yaimin Loilatu dan terakhir ditutup oleh Ibu Dewi Andayani. Adapun materi yang disampaikan memiliki tujuan yaitu mempersiapkan para kader untuk menjadi seorang pemimpin yang berkarakter, cerdas dan mampu merangkul anggotanya nanti. Semua materi yang disampaikan juga diselingi dengan ice breaking dan Pre-test serta Post-test yang dibawakan oleh MC di sela-sela sesi untuk membuat peserta tetap semangat.
Setelah semua materi selesai di berikan pada hari pertama ini, seluruh peserta diajak untuk merilekskan badan dan pikiran. MC mengajak semua yang ada didalam kegiatan untuk Silentium dan mengambil sikap berdoa, maka pada hari pertama rangkaian acara ditutup dengan ibadat Completorium yang dibawakan oleh para panitia. Setelah ibadat pesert masuk ke kamar masing-masing dalam keadaan Silentium.


Hari Kedua Kaderisasi KMK UNINDRA 2025


Memasuki hari kedua ini kegiatan diawali dengan senam dan sarapan pagi yang mana peserta kelompok yang bertugas masak. Sesuai dengan kelompoknya masing-masing, mereka telah dibagi giliran untuk memasak maka dari itu semua pesrta memiliki bagiannya sendiri dan harus berkumpul tepat waktu di aula. Pada hari kedua ini mereka masih diberikan materi oleh para pemateri, mengaplikasikan juga secara langsung, mereka diajak untuk kembali berproses dalam kegiatan sepanjang hari kedua. Pemateri hari kedua dibawakan oleh Saudara Boy Fernando Lumban Raja, saudara Yohanes Aris Retnanto, Romo Dion Aditejo, saudari Valentina Sihombing, Saudara Edi Silaban dan saudara Alexandro Kevin Yunior materi dibawakan secara diskusi, sharing, analisi dan diselingi dengan ice breaking sehingga suasana terasa hangat dan ceria. 

Pada hari kedua ini terdapat 7 sesi yang masih dibawakan oleh para pemateri, namun setelah materi “Analisa Sosial” yang dibawakan oleh saudari Valentina Sihombing di lanjutkan persiapan kelompok dan pengarahan outbound. Kegiatan pun dilanjutkan dengan game outbond yang terdiri dari 5 pos permainan dan 2 pos kebersamaan. Dimana setiap pos memiliki aturan main yang berbeda serta makna yang berbeda pula. Inti dari permainan ini adalah untuk mengasah kekompakan dan kerjasama tim. Selain itu juga untuk mengajak peserta lebih akrab, membangun komunikasi dan tidak lagi merasa canggung terhadap satu sama lain serta melihat gaya kepemimpinan setiap kelompok. Setelah Outbound selesai mereka berkumpul kembali di aula dengan keadaan selesai mandi dan bersih, disini Penanggung Jawab harian kembali mengasah ingatan para kader dan mereview terkait Outbound yang tadi siang dimainkan lalu peserta diperkenankan untuk makan dalam keadaan tenang. 

Setelah makan malam para peserta melanjutkan 3 sesi materi yang akan di jelaskan oleh para pemateri, hingga pada materi terakhir pada hari kedua yaitu “Militansi Pengikut Kristus” yang dibawakan oleh saudara Yohanes Aris Retnanto dan dilanjutkan dengan inisiasi Jalan Salib. Dalam Inisiasi Jalan Salib ini terdapat 5 pos dan terdapat pos pengantar, setiap pos memiliki makna dan tujuan tersendiri mulai dari Pelayanan, daya pikat, Pengorbanan, Spiritualitas dan daya tahan yang dimana semua makna ini diambil dari pengorbanan Yesus Kristus. Hingga pada akhirnya malam itu di tutup dengan upacara dan penciuman bendera Merah Putih serta janji mereka pada diri sendiri dan tanah air, Indonesia. Setelah itu mereka akan kembali beristirahat dan mereka diarahkan ke kamar oleh tim disiplin dalam keadaan Silentium. 

 Hari Ketiga Kaderisasi KMK UNINDRA 2025

Suasana pada hari ketiga sekaligus hari terakhir ini lebih ceria, karena peserta sudah mulai saling mengenal dan akrab. Kegiatan diawali dengan mandi dan sarapan pagi. Setelah itu peserta dipersiapkan untuk perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Romo Peter Tan dimana hal ini merupakan puncak dari acara Kaderisasi ini. Petugas liturgi juga diambil dari peserta kaderisasi, setelah doa komuni Romo memberkati Rosario yang telah disiapkan dan akan mengalungkannya kepada setiap peserta. Hal ini merupakan simbol dan pegangan untuk para peserta dalam melakukan kegiatannya sehari-hari. 

Setelah perayaan Ekaristi selesai mereka melanjutkan ke kegiatan selanjutnya, ada 2 sesi materi untuk hari terakhir yaiut “Leadership” yang dibawakan oleh saudara Edi Silaban. Lalu dilanjutkan dengan “Dinamika Makan” disinilah para panitia serta pendamping menguji para kader, dengan dinamikan dipaparkan secara lelang serta voucher yang didapat mereka terbatas sehingga sehingga mereka harus saling bahu-membahu dalam makan kebersamaan tersebut. Setelah dinamika makan mereka melanjutkan sesi materi teakhir yaitu “Public Speaking” yang dibawakan oleh saudara Reinard Carlos Valentinus dan Dominikus Januar pada akhirnya semua materi telah dipaparkan dan diterima oleh peserta langsung. 


Foto Bersama Kegiatan Kaderisasi 2025

Memasuki akhir kegiatan peserta diarahkan untuk pembentukan panitia RTL (Rancangan Tindak Lanjut) dan setelah itu panitia melakukan pemberian angket, dimana dalam sesi ini mengundang tawa kegembiraan antara panitia dan peserta sehingga suasana semakin terasa menyenangkan. Dan untuk menutup serta mengakhiri kegiatan maka diadakan Upacara Penutupan yang dipimpin oleh Fransiskus, selaku kakak SC dan pendaping kepanitian Kaderisasi 2025. Lalu, dilanjutkan dengan bersalaman dengan peserta, tanda mereka telah berhasil melakukan kegiatan selama 3 hari 2 malam, dilanjutkan dengan bersiap-siap untuk kembali Ke Jakarta. 


Penulis : Elsa Goretti

Editor : Maria Bernadeta H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN LAGU MISA

        Tuhan Membuat Indah Rm. Markus Yumartana Ref. Tuhan membuat indah          pada waktunya;         Tuhan membuat indah          pada waktunya. (2x) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati; Ada waktu’ tuk menabur, ada waktu ‘tuk menuai. Tuk segalanya ada waktunya, Tuk semuanya ada waktunya. Ref. Ada waktu ‘tuk tertawa, ada waktu ‘tuk menangis, Ada waktu ‘tuk bekerja, ada waktu ‘tuk berlibur. Tuk segalanya ada waktunya. Tuk semuanya ada waktunya. Ref. ======================================================================== Kasungu Ma (Repetitif; Lagu Dayak Manyan) Kasungu ma, Tuhan Atala Ari’ pamelum takam, takam, takam. (Kerinduanku pada Tuhan, Dia penopang hidup selamanya) =======================================================================   Hari-hari Kita Ref. Hari-hari kita sperti rumput         Ilalang,     ...

TATA GERAK LITURGI dalam Perayaan Ekaristi

Tanda Salib Tanda salib memiliki tiga makna, yaitu : Pertobatan atas dosa-dosa manusia Perlindungan dari Yang Jahat Mengingatkan kita akan janji baptis kita: menolak setan, mengakui iman dalam Kristus, dan kita dibaptis dalam misterTritunggal Kudus Dalam membuat tanda salib, kita mengucapkan “Dalam nama Bapa (jari menyentuh dahi), dan Putra (jarimenyentuh perut), dan Roh Kudus (jari menyentuh bahu ). Amin” Terdapat dua cara dalam membuat tanda salib. Pertama , dari atas kebawah, lalu dari kanan ke kiri. Dari atas ke bawah memiliki makna Kristus turun dari surga ke bumi, dan dari orang Yahudi (kanan) ia menyampaikannya ke orang-orang non Yahudi (kiri). Kedua , dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.Dari kiri ke kanan berarti dari penderitaan kita menyeberang menuju kemuliaan, seperti Kristus yang menyeberang dari kematian menuju kehidupan, dan darineraka ke surga. Cara membuat tanda salib inilah yang digunakan umat katolik ritus latin. Kapan tanda ...

TATA PERAYAAN EKARISTI

Pembukaan Perarakan Pastor/Imam  Selebran  dan pelayan lainnya menuju altar diiringi lagu pembukaan atau antifon pembukaan, pada hari raya dilakukan pendupaan. Tanda salib Selebran  membuka perayaan Ekaristi dengan memimpin  Tanda Salib Salam pembukaan dan Pengantar Perayaan ekaristi diawali dengan salam "Tuhan sertamu" ( Dominus vobiscum ) dan dijawab umat dengan "Dan sertamu juga" ( Et cum spiritu tuo ). Rumusan lainnya juga dipergunakan pada hari raya, ataupun pada misa biasa. Pengantar digunakan untuk mengarahkan umat pada inti dan misteri perayaan. Doa Tobat dan pernyataan   Tuhan Kasihanilah Kami Dapat menggunakan rumusan umum  Doa Tobat  dilanjutkan dengan  Tuhan Kasihanilah Kami Dapat juga menggunakan rumusan pujian kepada Yesus dan memohon belas kasih-Nya yang dipadukan dengan  Tuhan Kasihanilah Kami Dapat juga menggunakan pemercikan air suci sebagai peringatan akan pembaptisan Diakhiri dengan seruan ...