Langsung ke konten utama

MUSYAWARAH BESAR (MUBES) 2025 DENGAN TEMA "Menguatkan Spiritualitas, Meneguhkan Solidaritas, Membawa Harapan"

Musyawarah Besar (MUBES) Ke XII & Pemilihan Ketua KMK UNINDRA Periode 2025: "Menguatkan Spiritualitas, Meneguhkan Solidaritas, Membawa Harapan" 


Pada tanggal 18 Oktober 2025, Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Universitas Indraprasta PGRI menyelenggarakan Musyawarah Besar (MUBES) XII. Kegiatan tahunan ini menjadi momentum penting bagi seluruh anggota KMK untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan periode sebelumnya, membahas serta menetapkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) setiap divisi, serta memilih kepemimpinan baru yang akan melanjutkan roda organisasi pada periode berikutnya.


Musyawarah Besar (MUBES) XII kali ini mengangkat tema “Menguatkan Spiritualitas, Meneguhkan Solidaritas, Membawa Harapan”, yang mencerminkan semangat KMK Unindra untuk terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan dinamika zaman. Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh pengurus KMK, Steering Committee, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta seluruh anggota KMK Unindra. Total peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 50 orang.

SUASANA MUBES YANG MERIAH & KHIDMAT


Seiring dengan berlangsungnya proses registrasi peserta, suasana Musyawarah Besar (MUBES) XII KMK Unindra semakin semarak dan penuh antusiasme. Kegiatan diawali dengan opening ceremonial yang dipandu dengan penuh percaya diri oleh Maria Bernadeta Hastari selaku Master of Ceremony (MC). Acara secara resmi dibuka dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Agnes Krista Oktavia, sebagai bentuk ungkapan syukur dan permohonan penyertaan Tuhan agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Setelah itu, hadirin bersama-sama menyanyikan lagu “Indonesia Raya” yang dipimpin oleh Yohana Welarana Nujem selaku dirigen. Momen tersebut menghadirkan suasana yang khidmat, penuh rasa nasionalisme, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dan persaudaraan di antara seluruh peserta yang hadir.

KATA SAMBUTAN

Seiring dengan berlangsungnya proses registrasi peserta, suasana Musyawarah Besar (MUBES) XII Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Unindra semakin semarak, hangat, dan dipenuhi antusiasme dari para peserta yang hadir. Kegiatan ini diawali dengan opening ceremonial yang dipandu dengan penuh percaya diri dan ketenangan oleh Maria Bernadeta Hastari selaku Master of Ceremony (MC). Acara secara resmi dibuka dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Agnes Krista Oktavia, sebagai ungkapan syukur serta permohonan penyertaan Tuhan, agar seluruh rangkaian kegiatan dilindungi dan berjalan dengan lancar.

Setelah prosesi doa, seluruh hadirin berdiri dengan khidmat untuk menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, yang dipimpin oleh Yohana Welarana Nujem selaku dirigen. Momen ini menghadirkan suasana yang penuh makna dan rasa nasionalisme, sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan, persaudaraan, dan cinta tanah air di antara seluruh anggota KMK Unindra yang hadir. Melalui pembukaan yang penuh semangat dan kekhidmatan tersebut, kegiatan MUBES XII resmi dimulai dengan harapan besar akan terciptanya musyawarah yang harmonis, produktif, dan membawa keberkahan bagi seluruh anggota.

RANGKAIAN ACARA MUBES BERLANGSUNG AKTIF & PRODUKTIF 

Acara inti Musyawarah Besar (MUBES) XII Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Unindra mencakup laporan pertanggungjawaban Ketua KMK Unindra, serta pembahasan tata tertib dan konsideran sebagai dasar jalannya musyawarah. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses evaluasi dan pengambilan keputusan organisasi, yang bertujuan untuk menilai kinerja kepengurusan sebelumnya sekaligus memperkuat arah kebijakan untuk periode mendatang.

Sidang awal dipimpin oleh Joseph Vickarno selaku pimpinan sidang, dengan Vilani sebagai anggota, dan Agnes Krista Oktavia sebagai sekretaris. Setelah agenda awal selesai, palu sidang secara resmi diserahkan kepada Abdul Wahid Kaliki sebagai pimpinan sidang, didampingi oleh Putriani Sinurat sebagai anggota, dan Regina Yovela Wasi sebagai sekretaris, untuk melanjutkan jalannya persidangan dengan penuh tanggung jawab dan suasana musyawarah yang kondusif.


Laporan pertanggungjawaban dari setiap pengurus divisi, yang terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Bendahara, Divisi Liturgi, Divisi Humas dan Publikasi Media, Divisi Kewirausahaan, serta Divisi Minat dan Bakat, disampaikan secara langsung oleh Francesco Igor G. L. Angielo selaku Ketua KMK Unindra. Dalam laporan tersebut, setiap divisi memaparkan program kerja, capaian kegiatan, serta evaluasi pelaksanaan tugas selama masa kepengurusan. Proses penyampaian laporan berlangsung dengan tertib, transparan, dan penuh rasa tanggung jawab, disertai dengan sesi tanya jawab dan klarifikasi dari peserta musyawarah untuk memperkuat akuntabilitas kinerja kepengurusan.

Setelah seluruh laporan disampaikan dan diterima dengan baik, acara dilanjutkan dengan prosesi pendemisioneran pengurus periode sebelumnya sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian dan dedikasi mereka selama menjalankan tugas organisasi. Momen ini menjadi simbol berakhirnya masa bakti kepengurusan lama sekaligus tanda dimulainya regenerasi kepemimpinan baru di lingkungan Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Unindra. Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, sebagai ungkapan apresasi, kenangan indah, dan rasa kebersamaan antara seluruh anggota, pengurus, dan peserta MUBES XII.

PEMILIHAN KETUA KMK UNINDRA PERIODE 2025/2026

Tiga calon Ketua Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Unindra periode 2025, yaitu Benedictus P. B. W. Simamora, Filenus Marsiono, dan Clara Tiurma K. Simarmata, masing-masing memaparkan visi dan misi mereka di hadapan seluruh peserta Musyawarah Besar (MUBES) XII. Dalam pemaparan tersebut, ketiga calon menampilkan komitmen, semangat pelayanan, serta gagasan inovatif untuk menjadikan KMK Unindra sebagai organisasi yang solid, beriman, komunikatif, kreatif, inovatif, dan berintegritas tinggi. Mereka juga menegaskan tekad untuk membawa perubahan positif bagi lingkungan kampus maupun masyarakat luas, sejalan dengan semangat pelayanan dan persaudaraan dalam iman Katolik.


Setelah melalui proses musyawarah dan pemungutan suara yang berlangsung dengan tertib, transparan, dan demokratis, Clara Tiurma K. Simarmata resmi terpilih sebagai Ketua KMK Unindra periode 2025. Momen bersejarah ini kemudian dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari Francesco Igor G. L. Angielo selaku ketua periode sebelumnya. 







Kepada Clara Tiurma K. Simarmata, yang menandai resminya kepemimpinan baru serta menjadi tonggak awal bagi perjalanan organisasi KMK Unindra periode 2025/2026. Prosesi ini berlangsung dengan khidmat dan penuh rasa syukur, disambut dengan aplaus hangat dari seluruh peserta sebagai simbol dukungan dan harapan akan keberlanjutan semangat pelayanan dalam tubuh KMK Unindra.

KEGIATAN MUBES BERJALAN DENGAN  LANCAR & MERIAH 


Musyawarah Besar (MUBES) KMK Unindra 2025 terselenggara dengan tertib, terorganisir, dan penuh khidmat. Meskipun terdapat beberapa kendala minor di penghujung acara, antusiasme peserta, kualitas diskusi, dan keaktifan seluruh anggota tetap terjaga dengan baik. Rangkaian kegiatan ditutup secara resmi melalui penandatanganan presidium, penyampaian hasil MUBES, doa penutup, serta sesi foto bersama sebagai dokumentasi resmi dan kenangan.

MUBES XII ini menjadi momentum strategis dan penting bagi KMK Unindra untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya, menyusun arah kebijakan, dan menyiapkan langkah-langkah strategis menghadapi masa depan organisasi. Dengan kepemimpinan baru, semangat yang diperbarui, serta komitmen seluruh anggota, KMK Unindra diharapkan terus tumbuh menjadi organisasi yang adaptif, inovatif, dan berintegritas, sekaligus menjadi wadah bagi mahasiswa Katolik untuk berkontribusi positif bagi lingkungan kampus dan masyarakat luas. Semoga MUBES XII ini menjadi tonggak awal bagi keberlanjutan prestasi dan pelayanan KMK Unindra di periode 2025/2026.



“With hearts full of gratitude, we officially conclude our term as the previous board. We sincerely thank everyone for every moment shared, every challenge faced, and every laughter enjoyed together. To the new board — the stage is now yours. Lead with passion, serve with love, and continue the legacy of dedication and solidarity.”

Harmonia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN LAGU MISA

        Tuhan Membuat Indah Rm. Markus Yumartana Ref. Tuhan membuat indah          pada waktunya;         Tuhan membuat indah          pada waktunya. (2x) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati; Ada waktu’ tuk menabur, ada waktu ‘tuk menuai. Tuk segalanya ada waktunya, Tuk semuanya ada waktunya. Ref. Ada waktu ‘tuk tertawa, ada waktu ‘tuk menangis, Ada waktu ‘tuk bekerja, ada waktu ‘tuk berlibur. Tuk segalanya ada waktunya. Tuk semuanya ada waktunya. Ref. ======================================================================== Kasungu Ma (Repetitif; Lagu Dayak Manyan) Kasungu ma, Tuhan Atala Ari’ pamelum takam, takam, takam. (Kerinduanku pada Tuhan, Dia penopang hidup selamanya) =======================================================================   Hari-hari Kita Ref. Hari-hari kita sperti rumput         Ilalang,     ...

TATA GERAK LITURGI dalam Perayaan Ekaristi

Tanda Salib Tanda salib memiliki tiga makna, yaitu : Pertobatan atas dosa-dosa manusia Perlindungan dari Yang Jahat Mengingatkan kita akan janji baptis kita: menolak setan, mengakui iman dalam Kristus, dan kita dibaptis dalam misterTritunggal Kudus Dalam membuat tanda salib, kita mengucapkan “Dalam nama Bapa (jari menyentuh dahi), dan Putra (jarimenyentuh perut), dan Roh Kudus (jari menyentuh bahu ). Amin” Terdapat dua cara dalam membuat tanda salib. Pertama , dari atas kebawah, lalu dari kanan ke kiri. Dari atas ke bawah memiliki makna Kristus turun dari surga ke bumi, dan dari orang Yahudi (kanan) ia menyampaikannya ke orang-orang non Yahudi (kiri). Kedua , dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.Dari kiri ke kanan berarti dari penderitaan kita menyeberang menuju kemuliaan, seperti Kristus yang menyeberang dari kematian menuju kehidupan, dan darineraka ke surga. Cara membuat tanda salib inilah yang digunakan umat katolik ritus latin. Kapan tanda ...

TATA PERAYAAN EKARISTI

Pembukaan Perarakan Pastor/Imam  Selebran  dan pelayan lainnya menuju altar diiringi lagu pembukaan atau antifon pembukaan, pada hari raya dilakukan pendupaan. Tanda salib Selebran  membuka perayaan Ekaristi dengan memimpin  Tanda Salib Salam pembukaan dan Pengantar Perayaan ekaristi diawali dengan salam "Tuhan sertamu" ( Dominus vobiscum ) dan dijawab umat dengan "Dan sertamu juga" ( Et cum spiritu tuo ). Rumusan lainnya juga dipergunakan pada hari raya, ataupun pada misa biasa. Pengantar digunakan untuk mengarahkan umat pada inti dan misteri perayaan. Doa Tobat dan pernyataan   Tuhan Kasihanilah Kami Dapat menggunakan rumusan umum  Doa Tobat  dilanjutkan dengan  Tuhan Kasihanilah Kami Dapat juga menggunakan rumusan pujian kepada Yesus dan memohon belas kasih-Nya yang dipadukan dengan  Tuhan Kasihanilah Kami Dapat juga menggunakan pemercikan air suci sebagai peringatan akan pembaptisan Diakhiri dengan seruan ...