Langsung ke konten utama

Postingan

7TH ASIAN YOUTH DAY STATEMENT

We, the participants of the 7th Asian Youth Day held in Jogjakarta, Indonesia from August 2-6, 2017, are the millennials. We face problems and challenges in living our Catholic faith and live in a globalized era that impacts our life. Rapid technological advances give rise to consumerism, addictions, and loss of our own identity because of the fading culture. We cannot avoid modernization. Some of us may lack confidence in living our own faith. Due to pressures arising from intolerance and feeling left behind, we lack intimacy with God and His creation. We feel like we do not have enough support from different sectors of society. Therefore, as the Catholic youth of Asia, we need the chance and space to be heard and noticed. Despite the challenges we face, we have the capabilities to overcome them. These qualities play an important part for the continuity of the Catholic faith. As youth we are empowered by the Holy Spirit which gives us the energy and fire to spread the Gospel in

Integritas: Satunya Kata dan Perbuatan

Semuanya berawal disini ! Ada rasa ingin berkumpul dan bertemu dalam ikatan kasih bersama  Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) . Kami melangkah dilorong-lorong yang gelap diantara mayoritas iman yang ada. Kini, KMK Universitas Indraprasta PGRI hadir tidak hanya menjadi lilin yang menerangi jalan, namun juga menuntun kami berjalan mencapai cahaya keimanan.  Pada 24 - 26 Agustus 2016, kami bersama memulai merangkul para sahabat seiman di lingkungan kampus melalui kegiatan Festival ORMAWA. Dan dari hasil pencarian itu, tercatat 51 Orang Mahasiswa Katolik terdata. Nampak jelas perasaan bahagia mereka saat kami menggoreskan nama-nama mereka kedalam daftar penerimaan mahasiswa baru untuk bergabung di mata kuliah agama Katolik. Cahaya wajah mereka juga terlihat memiliki kerinduan dan keinginan untuk berkumpul dan bertemu dengan saudara seiman dimana Keluarga Mahasiswa Katolik sendiri hadir sebagai wadah untuk menampung minat dan bakat mereka kedepan. Hal ini sesuai

OMK PELOPOR BER-MEDSOS SEHAT

Foto Ilustrasi Tema “ OMK PELOPOR BER-MEDSOS SEHAT ” ini menarik karena kehadiran internet dan media sosial memang menjadikan hidup/bersosial kelihatan menjadi jauh lebih mudah. Akan tetapi, seringkali yang mudah itu tidak selalu membawa KEBAIKAN. Maka keinginan saya berbicara tema ini adalah untuk mengajak Orang Muda Katolik menjadi proaktif dengan mempelopori isu-isu positif ( OMK Pelopor ) sebagai bentuk keberpihakan kita pada aksi/kampanye yang mendidik masyarakat serta sebagai bentuk perlawanan pada media sosial negatif yang terus menyelimuti jagad dunia maya. KEMERDEKAAN UNTUK MEMILIH Ketika saya mempergunakan internet dan media sosial, saya sesungguhnya sudah menandatangani pakta bahwa saya setuju untuk menghilangkan kemerdekaan dalam memilih. Google, misalnya, akan mencatat pola pencarian kita lewat algoritma yang mereka ciptakan. Itulah sebabnya mesin pencari ini tampak sangat cerdas. Kita disuguhkan oleh mesin pencarian apa yang kita inginkan melalui algoritman

Gelar Natal dan Tahun Baru Bersama, Mahasiswa Katolik Se-Jakarta Selatan Usung Semangat Kebhinekaan

Perkumpulan Mahasiswa Katolik Jakarta Selatan (PMKAJ US), salah satu organisasi mahasiswa Katolik yang membawahi mahasiswa dari Kampus-kampus se-Jakarta Selatan, Depok serta beberapa dari daerah Bekasi dan Tanggerang gelar Natal dan Tahun Baru bersama di Wisma Yesuit, Margonda, Depok, Jawa Barat, Sabtu 14 Januari 2017. Adapun Kampus-kampus yang masuk dalam PMKJ US ialah Universitas Indonesia (UI), Universitas Nasional (UNAS), Universitas Gunadama, Universitas Indraprasta PGRI (Unindra), Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Selain itu ada Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Presiden University (PU), STAN, ITI, Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Universitas Pembangunan Veteran (UPN) dan Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta (STPI) juga tergabung dalam organisasi ini. Acara natal dan tahun baru bersama ini merupakan satu dari 3 acara yang rutin digelar setiap tahun oleh PMKAJ-US. Dua lainnya adalah aksi sosial yang telah dilaksanakan pada Minggu (7/1/2016

"Mari Ikutilah Aku", Sehari Bersama KMK UNINDRA

SBKMK UNINDRA 2016 Semuanya berawal disini ! Ada rasa ingin berkumpul dan bertemu dalam ikatan kasih bersama Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) . Kami melangkah dilorong-lorong yang gelap diantara mayoritas iman yang ada. Kini, KMK Universitas Indraprasta PGRI hadir tidak hanya menjadi lilin yang menerangi jalan, namun juga menuntun kami berjalan mencapai cahaya keimanan.  Pada 24 - 26 Agustus 2016, Kami bersama memulai merangkul para sahabat seiman di lingkungan kampus melalui kegiatan Festival ORMAWA. Dan dari hasil pencarian itu, tercatat 51 Orang Mahasiswa Katolik terdata. Nampak jelas perasaan bahagia mereka saat kami menggoreskan nama-nama mereka kedalam daftar penerimaan mahasiswa baru untuk bergabung di mata kuliah agama Katolik. Cahaya wajah mereka juga terlihat memiliki kerinduan dan keinginan untuk berkumpul dan bertemu dengan saudara seiman dimana Keluarga Mahasiswa Katolik sendiri hadir sebagai wadah untuk menampung minat dan bakat mereka kedepan. Hal ini ses

Puisi - Berpesan Berharap Kesan

Foto Ilustrasi : rio2016.com Datang dan nyatakan Hal yang tak pernah kita bayangkan Bersama berandai - andai Kemustahilan dunia Seakan menyenangkan berebut cerita   Berirama membuat kisah Coba kembali berimajinasi   Mungkin ada kasih yang belum tersampaikan Satu ku pinta dari semua kebodohan ini Jangan beranggap ini hanya sekali Jangan jadikan ini sebagai singgahan mu Jangan jadikan ini sebagai rutinitas kebosanan mu Tapi Jadikan lah pengandaian ini Sebagai mimpi yang mungkin kan tercapai esok atau nanti Jangan berhenti sampai disini Margaretha Sri Mustikasari Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia  Angkatan 2016

Puisi - Berpesan Berharap Kesan

Foto Ilustrasi : rio2016.com Datang dan nyatakan Hal yang tak pernah kita bayangkan Bersama berandai - andai Kemustahilan dunia Seakan menyenangkan berebut cerita   Berirama membuat kisah Coba kembali berimajinasi   Mungkin ada kasih yang belum tersampaikan Satu ku pinta dari semua kebodohan ini Jangan beranggap ini hanya sekali Jangan jadikan ini sebagai singgahan mu Jangan jadikan ini sebagai rutinitas kebosanan mu Tapi Jadikan lah pengandaian ini Sebagai mimpi yang mungkin kan tercapai esok atau nanti Jangan berhenti sampai disini Margaretha Sri Mustikasari Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia  Angkatan 2016