Langsung ke konten utama

Wisma Sahabat Yesus

Wisma Sahabat Yesus merupakan sebuah rumah yang berlokasi di Jl. Margonda Raya No. 531, Depok. Wisma ini dibangun untuk melayani para mahasiswa Katolik di Jakarta Selatan, baik sebagai base camp, sebagai tempat pelatihan, atau kelas belajar. Para mahasiswa ini tergabung dalam Pastoral Mahasiswa Keuskupan Agung Jakarta, khususnya Unit Selatan (PMKAJ-US) yang berada di bawah naungan Vikep Kategorial KAJ dengan dibimbing secara khusus oleh Pastor Moderator, Rm Ignatius Swasono, SJ.
Wisma ini diberkati oleh Mgr. I. Harsono, Uskup Bogor, pada tanggal 5 November 1989. Selain itu, wisma ini memiliki sebuah prasasti lainnya karena wisma ini juga diberkati oleh Uskup Jakarta dengan tujuan agar fungsi wisma ini, yang terletak diperbatasan, melakukan pelayanan bagi dua Kesukupan yaitu Keuskupan Agung Jakarta dan Keuskupan Bogor.
Wisma ini juga berpegang teguh pada Visi dan Misi yang dimiliki oleh Keuskupan Agung Jakarta, yaitu:
VISI:
Gereja Katolik di Keuskupan Agung Jakarta yang dibangun dan dikembangkan menjadi Umat Allah
  • yang semakin setia sebagai murid-murid Yesus dalam menanggapi Kabar Gembira keselamatan-Nya dan
  • yang semakin setia sebagai saksi dan utusan-Nya di mana pun mereka hidup dan bekerja.

MISI
Memberdayakan lingkungan teritorial paroki dan kelompok kategorial agar menjadi umat basis yang semakin berkualitas dalam hal:
  • Iman: berpusat dalam perayaan Ekaristi, diperdalam dengan pendalaman sabda Tuhan dan ajaran Gereja, dihayati dalam penerimaan sakramen-sakramen;
  • Persaudaraan: makin dibangun ke dalam (antar sesama orang beriman) dan makin inklusif (dengan tetangga se-RT/RW) dengan kesadaran bahwa kita adalah saudara sesama ciptaan Tuhan dan sesama sebangsa-setanah air;
  • Pelayanan: dengan tulus peduli pada mereka yang miskin dan terpinggirkan di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi sehingga kehadiran Gereja Katolik memberi makna bagi sesama, terutama yang menderita.
Selain itu, Wisma SY ini memiliki tiga bagian penting, yaitu:
  • Intelectual formation
  • Friendship formation
  • Spritual formation

Bagian Intelectual formation ini; yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas intelektual mahasiswa; terdiri dari sebuah perpustakaan dan sebuah pendopo yang terletak di lantai dua. Perpustakaan tersebut terbuka bagi semua mahasiswa untuk membaca, meminjam buku, dan berdiskusi dengan mahasiswa lainnya. Koleksi buku yang ada di dalam perpustakaan ini terdiri dari berbagai jenis; mulai dari komik, novel, sampai buku-buku pengetahuan yang berkaitan dengan mata kuliah.
Bagian kedua dari wisma ini adalah Friendship formation. Bagian ini dapat berfungsi bagi setiap mahasiswa untuk mencari persahabatan dengan sesama. Bagian ini terdiri dari sebuah pendopo yang biasa digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan ibadat bersama.
Bagian terakhir adalah Spiritual formation, yang berfungsi sebagai tempat kita untuk berhubungan dengan Tuhan secara langsung karena terdiri dari sebuah Goa Maria yang berfungsi sebagai sarana berdoa bagi para mahasiswa. Selain itu bagian ini juga memiliki sebuah balai untuk berkumpul
Para Pastor dan Frater yang pernah berkarya dalam membina mahasiswa di Wisma Sahabat Yesus :
  • Pater Ignatius Ismartono, SJ
  • Pater I. Wibowo, SJ
  • Pater Wahono Wegig, SJ
  • Pater Nicolaus Dumais, SJ
  • Frater Andang L. Binawan, SJ
  • Frater Budi Subanar, SJ
  • Frater Julius Widiantoro, SJ
  • Frater Lukas, SJ
  • Pater Markus Yumartana, SJ
Pastor dan Frater yang berkarya saat ini :
  • Pater Ignatius Swasono, SJ
Untuk menunjang kegiatan mahasiswa, wisma Sahabat Yesus memiliki beberapa fasilitas seperti :
  • Perpustakaan, dengan koleksi buku-bukunya. Ruang Baca, yang dilengkapi AC
  • Aula, untuk rapat atau diskusi
  • Pendopo, yang cukup luas untuk kegiatan bersama seperti Misa
  • Goa Maria, untuk berdoa
  • Lobby, untuk bersantai dan berdiskusii santai
  • Mading, sebagai wahana kreatifitas dan informasi mahasiswa
Wisma Sahabat Yesus sebagai tempat aktivitas mahasiswa dalam Pastoral Mahasiswa Keuskupan Agung Jakarta Unit Selatan, meliputi beberapa kampus seperti :
  • Universitas Indonesia
  • Politeknik Negeri Jakarta
  • Universitas Gunadarma
  • Universitas Pancasila
  • Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Institut Sains dan Teknologi Nasional
  • Universitas Pembangunan Nasional Veteran
  • Universitas Nasional
  • President University 
  • Universitas Indraprasta PGRI
  • Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
  • Institut Teknologi Indonesia
  • Ikatan Mahasiswa Katolik Santo Barnabas Pamulang
  • Bina Sarana Informatika
  • Interstudi
  • STIKIM-STIKOM 
  • STP Perikanan
  • Poltekkes
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa di Wisma Sahabat Yesus, antara lain :
  • Alta Vide Choir, kelompok paduan suara.setiap Selasa & Jumat pkl 16.00
  • Komunitas Teater setiap Selasa pkl 13.00
  • Misa Jumat Pertama tiap bulan, diadakan bergiliran oleh tiap kampus, pkl 16.00
  • Ibadat Taize Rabu terakhir tiap bulan pkl 18.00
  • Forum Diskusi; untuk mahasiswa mengenai isu-isu hangat, setiap Jumat pkl 16.00
  • Persekutuan Doa Ignatius Loyola: setiap Rabu kedua dan keempat pkl 17.00
Kegiatan lainnya:
  • Perayaan Natal,
  • Misa Rabu Abu, Kamis Putih, Paskah,
  • Valentine,
  • penyambutan mahasiswa baru,
  • pelatihan kepemimpinan,
  • kuliah agama Katolik,
  • kursus bahasa asing,
  • bedah buku
    http://www.wismasy.org/
THEREARENOSTRANGERSHERE,ONLYFRIENDSWHOHAVEN'TMETTHEREARENOSTRANGERSHERE,ONLYFRIENDSWHOHAVEN'TMET

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN LAGU MISA

        Tuhan Membuat Indah Rm. Markus Yumartana Ref. Tuhan membuat indah          pada waktunya;         Tuhan membuat indah          pada waktunya. (2x) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati; Ada waktu’ tuk menabur, ada waktu ‘tuk menuai. Tuk segalanya ada waktunya, Tuk semuanya ada waktunya. Ref. Ada waktu ‘tuk tertawa, ada waktu ‘tuk menangis, Ada waktu ‘tuk bekerja, ada waktu ‘tuk berlibur. Tuk segalanya ada waktunya. Tuk semuanya ada waktunya. Ref. ======================================================================== Kasungu Ma (Repetitif; Lagu Dayak Manyan) Kasungu ma, Tuhan Atala Ari’ pamelum takam, takam, takam. (Kerinduanku pada Tuhan, Dia penopang hidup selamanya) =======================================================================   Hari-hari Kita Ref. Hari-hari kita sperti rumput         Ilalang,                       Bergerak  kemana  angin meniup.                       Hari-hari kita sperti bunga di                    

Integritas: Satunya Kata dan Perbuatan

Semuanya berawal disini ! Ada rasa ingin berkumpul dan bertemu dalam ikatan kasih bersama  Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) . Kami melangkah dilorong-lorong yang gelap diantara mayoritas iman yang ada. Kini, KMK Universitas Indraprasta PGRI hadir tidak hanya menjadi lilin yang menerangi jalan, namun juga menuntun kami berjalan mencapai cahaya keimanan.  Pada 24 - 26 Agustus 2016, kami bersama memulai merangkul para sahabat seiman di lingkungan kampus melalui kegiatan Festival ORMAWA. Dan dari hasil pencarian itu, tercatat 51 Orang Mahasiswa Katolik terdata. Nampak jelas perasaan bahagia mereka saat kami menggoreskan nama-nama mereka kedalam daftar penerimaan mahasiswa baru untuk bergabung di mata kuliah agama Katolik. Cahaya wajah mereka juga terlihat memiliki kerinduan dan keinginan untuk berkumpul dan bertemu dengan saudara seiman dimana Keluarga Mahasiswa Katolik sendiri hadir sebagai wadah untuk menampung minat dan bakat mereka kedepan. Hal ini sesuai

TATA GERAK LITURGI dalam Perayaan Ekaristi

Tanda Salib Tanda salib memiliki tiga makna, yaitu : Pertobatan atas dosa-dosa manusia Perlindungan dari Yang Jahat Mengingatkan kita akan janji baptis kita: menolak setan, mengakui iman dalam Kristus, dan kita dibaptis dalam misterTritunggal Kudus Dalam membuat tanda salib, kita mengucapkan “Dalam nama Bapa (jari menyentuh dahi), dan Putra (jarimenyentuh perut), dan Roh Kudus (jari menyentuh bahu ). Amin” Terdapat dua cara dalam membuat tanda salib. Pertama , dari atas kebawah, lalu dari kanan ke kiri. Dari atas ke bawah memiliki makna Kristus turun dari surga ke bumi, dan dari orang Yahudi (kanan) ia menyampaikannya ke orang-orang non Yahudi (kiri). Kedua , dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.Dari kiri ke kanan berarti dari penderitaan kita menyeberang menuju kemuliaan, seperti Kristus yang menyeberang dari kematian menuju kehidupan, dan darineraka ke surga. Cara membuat tanda salib inilah yang digunakan umat katolik ritus latin. Kapan tanda