Langsung ke konten utama

Bunda Teresa akan dikanonisasi 4 September 2016

 sumber foto : google.com

Paus Fransiskus telah mengumumkan bahwa upacara kanonisasi Beata Ibu Teresa dari Kalkuta akan berlangsung pada 4 September, namun acara ini tidak mencakup kunjungan Paus ke India.
Paus Fransiskus mengumumkan tanggal 15 Maret dalam pertemuan dengan para kardinal untuk memberikan persetujuan akhir untuk beberapa langkah menjadi orang kudus, termasuk Ibu Teresa.
Biarawati Katolik ini, pendiri Kongregasi Misionaris Cinta Kasih (MC), mendedikasikan hidupnya untuk “orang termiskin dari yang miskin” berbasis di kota Calcutta, sekarang dikenal sebagai Kolkata.

*"Kanonisasi merupakan sebuah proses yang melibatkan pembuktian bahwa kandidat telah menjalani kehidupan dengan kebajikan heroik (heroic virtues) sehingga layak untuk dinyatakan sebagai santo atau santa."

Para uskup India selama pertemuan pleno mereka pada awal Maret telah secara resmi mengirim undangan kepada Paus Fransiskus untuk mengunjungi India. Selama diskusi tentang undangan tersebut, beberapa uskup telah menyarankan bahwa kunjungan Paus mencakup upacara kanonisasi.
Namun, Kardinal Baselios Cleemis Trivandrum, ketua presidium Konferensi Waligereja India mengatakan kepada para uskup bahwa para pejabat Vatikan telah memberitahu kepadanya bahwa upacara kanonisasi Ibu Teresa akan diadakan di Roma.

Pastor Joseph Chinnayan, wakil sekjen Konferensi Waligereja India mencontohkan bahwa dua upacara kanonisasi lainnya dari Santo Kuriakose Chavara Elias dan Santa Alphonsa dari India diadakan di Roma.

Paus Fransiskus membuka jalan bagi Ibu Teresa menjadi santa pada Desember ketika ia menyetujui mukjizat kedua.

Ibu Teresa lahir di Skopje, sekarang ibukota Makedonia. Dia datang ke India tahun 1929, mulai mendirikan Kongregasi Misionaris Cinta Kasih tahun 1950.

Ibu Teresa meninggal di rumah induk kongregasinya di Kolkata pada 5 September 1997, berusia 87 tahun. Proses beatifikasi dimulai dua tahun sesudahnya. Paus Yohanes Paulus II membeatifikasi dia tahun 2003. Makamnya di rumah induk telah menjadi pusat ziarah.

*"Beatifikasi (dari bahasa Latin "beatus", yang berbahagia) adalah suatu pengakuan atau pernyataan yang diberikan oleh gereja terhadap orang yang telah meninggal bahwa orang tersebut adalah orang yang berbahagia. "

Tahun 1979 Ibu Teresa dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian untuk bekerja dengan orang miskin di daerah kumuh Calcutta.

Sumber : kaj.or.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN LAGU MISA

        Tuhan Membuat Indah Rm. Markus Yumartana Ref. Tuhan membuat indah          pada waktunya;         Tuhan membuat indah          pada waktunya. (2x) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati; Ada waktu’ tuk menabur, ada waktu ‘tuk menuai. Tuk segalanya ada waktunya, Tuk semuanya ada waktunya. Ref. Ada waktu ‘tuk tertawa, ada waktu ‘tuk menangis, Ada waktu ‘tuk bekerja, ada waktu ‘tuk berlibur. Tuk segalanya ada waktunya. Tuk semuanya ada waktunya. Ref. ======================================================================== Kasungu Ma (Repetitif; Lagu Dayak Manyan) Kasungu ma, Tuhan Atala Ari’ pamelum takam, takam, takam. (Kerinduanku pada Tuhan, Dia penopang hidup selamanya) =======================================================================   Hari-hari Kita Ref. Hari-hari kita sperti rumput         Ilalang,                       Bergerak  kemana  angin meniup.                       Hari-hari kita sperti bunga di                    

Integritas: Satunya Kata dan Perbuatan

Semuanya berawal disini ! Ada rasa ingin berkumpul dan bertemu dalam ikatan kasih bersama  Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) . Kami melangkah dilorong-lorong yang gelap diantara mayoritas iman yang ada. Kini, KMK Universitas Indraprasta PGRI hadir tidak hanya menjadi lilin yang menerangi jalan, namun juga menuntun kami berjalan mencapai cahaya keimanan.  Pada 24 - 26 Agustus 2016, kami bersama memulai merangkul para sahabat seiman di lingkungan kampus melalui kegiatan Festival ORMAWA. Dan dari hasil pencarian itu, tercatat 51 Orang Mahasiswa Katolik terdata. Nampak jelas perasaan bahagia mereka saat kami menggoreskan nama-nama mereka kedalam daftar penerimaan mahasiswa baru untuk bergabung di mata kuliah agama Katolik. Cahaya wajah mereka juga terlihat memiliki kerinduan dan keinginan untuk berkumpul dan bertemu dengan saudara seiman dimana Keluarga Mahasiswa Katolik sendiri hadir sebagai wadah untuk menampung minat dan bakat mereka kedepan. Hal ini sesuai

TATA GERAK LITURGI dalam Perayaan Ekaristi

Tanda Salib Tanda salib memiliki tiga makna, yaitu : Pertobatan atas dosa-dosa manusia Perlindungan dari Yang Jahat Mengingatkan kita akan janji baptis kita: menolak setan, mengakui iman dalam Kristus, dan kita dibaptis dalam misterTritunggal Kudus Dalam membuat tanda salib, kita mengucapkan “Dalam nama Bapa (jari menyentuh dahi), dan Putra (jarimenyentuh perut), dan Roh Kudus (jari menyentuh bahu ). Amin” Terdapat dua cara dalam membuat tanda salib. Pertama , dari atas kebawah, lalu dari kanan ke kiri. Dari atas ke bawah memiliki makna Kristus turun dari surga ke bumi, dan dari orang Yahudi (kanan) ia menyampaikannya ke orang-orang non Yahudi (kiri). Kedua , dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.Dari kiri ke kanan berarti dari penderitaan kita menyeberang menuju kemuliaan, seperti Kristus yang menyeberang dari kematian menuju kehidupan, dan darineraka ke surga. Cara membuat tanda salib inilah yang digunakan umat katolik ritus latin. Kapan tanda